Kadispora Riau Jelaskan Soal Angggaran KONI yang 'Menyusut' Jadi Rp20 Miliar


Pekanbaru - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau menjawab pernyataan Ketua DPRD Indra Gunawan Eet terkait minimnya anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau. Padahal tahun depan KONI membutuhkan dana yang tidak sedikit karena akan mengirimkan ratusan atletnya ke Papua guna mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON).

Dikatakan Kepala Dispora Riau, Doni Aprialdi, Dispora telah mengevaluasi anggaran bagi KONI sebesar Rp69 Miliar dari pagu anggaran yang diajukan sebesar Rp71 Miliar.

Namun setelah diserahkan untuk selanjutnya dievaluasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau bersama Badan Anggaran DPRD Riau anggaran Rp69 miliar itu menyusut menjadi Rp 20 miliar.

“Terkait anggaran KONI yang disetujui sebesar Rp20 Miliar, itu merupakan hasil dari TAPD bersama Banggar. Kalau kami dari Dispora Riau, telah menerima pengajuan dari KONI Riau sebesar Rp71 Miliar, dan hasil evaluasi kami sepakati Rp69 Miliar,” jelas Doni Aprialdi, Kamis (28/11/2019).

Dijelaskan Doni, pihaknya menyadari besar anggaran yang dibutuhkan oleh KONI Riau pada tahun 2020 mendatang. Dimana Riau bakal mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. Tentunya membutuhkan anggaran yang cukup besar.

“Kita memahami besar anggaran bagi KONI Riau, atlet-atlet kita akan berjuang di Papua yang akan membawa nama harum Riau tahun 2020. Butuh biaya yang cukup besar, untuK itulah hasil evaluasi kami dari anggaran yang diajukan KONI itu sebesar Rp69 Miliar. Kita meloloskan banyak atlet di PON termasuk atlet-atlet kita yang ada di PPLP, PPLM yang ikut di PON,” kata Doni Aprialdi LAGI.

Disinggung apakah anggaran KONI sebesar Rp20 Miliar bisa berubah, Doni mengatakan tidak mungkin diubah karena APBD 2020 sudah ketok palu. Kecuali di pertengahan jalan ada kebijakan pimpinan dan DPRD untuk menambah anggaran sebelum PON 2020 di Papua.

“Semuanya tergantung pimpinan, bisa saja masuk di APBD Perubahan, karena memang tidak mungkin anggaran yang ada sekarang. Atau ada kebijakan lainnya nanti untuk menambah anggaran KONI,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Riau Indra Gunawan Eet, mengaku kecewa dengan kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau dalam menyusun APBD 2020 yang sudah disahkan malam tadi. Salahsatunya soal anggaran untuk atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua tahun depan.

"Anggaran PON yang diusulkan KONI Riau sebesar Rp69 miliar, hanya dimasukkan Rp20 miliar oleh Dispora di APBD 2020. Yang disalahkan nantinya pak gubernur, nanti disebut gubernur tidak cinta olahraga. Padahal kan gubernur memberi kepercayaan pada Dispora sebagai teknisnya, gubernur hanya teken saja," kata Eet, Kamis (28/11/2019).

Eet mengatakan dengan anggaran hanya Rp20 miliar tersebut diperkirakan tidak seluruh atlet akan diturunkan di PON Papua mendatang.

"Seharusnya Dispora mengajukan dana sekitar Rp69 miliar, jadi seluruh atlet bisa ikut. Ini diajukan sekitar Rp20 miliar sehingga atlet tak dapat ikut semua, atlet kita ada sekitar 179 orang, jadi dengan angka Rp20 miliar yang bisa ikut paling hanya sekitar 70-an orang," cakapnya lagi.

Disinggung mengenai apakah memang tidak bisa dinaikkan anggaran tersebut saat pembahasan APBD sebelum disahkan kemarin, Eet mengatakan sesuai regulasi tidak bisa karena hal yang sudah dalam rekomendasi gubernur tidak bisa lagi diubah dalam pembahasan. Cara yang bisa adalah menambahkannya di APBD Perubahan.

"Maka dari itu, kita minta kepada gubernur untuk mengevaluasi OPD-OPD yang tidak serius bekerja ini," tukasnya.

Untuk diketahui, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX akan diselenggarakan pada tahun 2020 mendatang. Pada PON kali ini mempertandingkan 37 Cabang Olahraga (Cabor).(clc)
TERKAIT