Harga Emas Jatuh Tertekan Menguatnya Dolar AS


CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun USD2,30 atau 0,16%, menjadi ditutup pada USD1.411,20 per ounce. Demikian dikutip dari Antaranews, Rabu (17/7/2019).

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,44% menjadi 97,36 sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Dolar AS terapresiasi terhadap mata uang utama saingannya, karena para pelaku pasar menyambut data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan.

Penjualan ritel dan layanan makanan AS meningkat 0,4% pada Juni dari bulan sebelumnya, mencapai USD519,9 miliar, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa (16/7/2019). Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan kenaikan 0,1%.

Ketika dolar AS menguat, emas berjangka biasanya jatuh karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Sehari sebelumnya, harga emas naik moderat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tertahan oleh penguatan dolar AS meski ditopang oleh ketidakpastian ekonomi global, naik USD1,30 atau 0,09%, menjadi USD1.413,50 per ounce.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 31,3 sen atau 2,04% menjadi ditutup pada USD15,678 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD1,70 atau 0,2%, menjadi menetap di USD846,90 per ounce. (ozc)
TERKAIT