Jl. Cipta Karya Sialangmunggu Babak Belur Dibiarkan Dinas PUPR Pantang Didiamkan

Foto : Jl.Cipta Karya Kelurahan Sialang Munggu Tuah Madani, bertahun tahun menglami kerusakan dibiarkan

Pekanbaru - Mimbarnegeri.com, Diperkirakan sekitar 3 (tiga) tahun sejak 2022-2023-2024 badan Jl. Cipta Karya Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tuah Madani Kota Pekanbaru mengalami kerusakan sangat parah,  selama itu pula Jalan tersebut belum tersentuh perawatan Dinas PU-PR Kota Pekanbaru sementara kondisi ruas jalan tersebut kerusakannya kian parah. Namun, hingga hari ini belum ada upaya perbaikan ujar Salamun warga Sialangmunggu saat bincang bincang dengan wartawan media ini, Selasa (23/04/2024).

“bahwa memang sudah tiga tahun ini, boleh dibilang belum ada perawatan ruas jalan Cipta Karya, apakah ada unsur kesengajaan Dinas PU-PR Kota Pekanbaru menunggu kerusakan semakin parah sehingga tidak bisa dilalui kenderaan bermotor ya bisa jadi” oleh karena itu patut dipertanyakan ungkapnya.

Menurut Salamun bahwa kerusakan ruas jalan Cipta Karya diperkirakan sepanjang 3 Km, terdapat ratusan titik. Ironisnya  meskipun kerusakan ruas jalan tersebut kerap mendapat sorotan public, bahkan tak luput dari liputan media on line. Namun, Dinas PU-PR Kota Pekanbaru sebagai pengguna dana APBD dan bertanggung jawab terkait perawatan Infrastruktur jalan dalam kota Pekanbaru seakan tidak peduli dengan keluhan masyarakat, sementara dana APBD tersebut diperoleh dari masyarakat dari sektor pajak, ujarnya.

Salamun mengapresiasi Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Pekanbaru “melakukan pendalaman terhadap kinerja Dinas PUPR Kota Pekanbaru berkaitan dengan isu-isu kegiatan target kinerja dan capaiannya. Dalam rapat pembahasan Pansus DPRD  Kota Pekanbaru baru satu OPD yang dilakukan pendalaman Tim Pansus DPRD yakni  Dinas PUPR Kota Pekanbaru” (dikutip dari pemberitaan Tabloid Diksi (17/4/2024).

Pertanyaannya ada apa dengan OPD Dinas PU-PR tersebut sehingga DPRD melakukan pendalaman, jangan jangan dana swakelola yang di Poskan di Dinas PU-PR Kota Pekanbaru melenceng kekocek oknum yang mementingkan diri sendiri, dan kelompok.

Pantauan dilapangan menyebutkan bahwa kerusakan ruas jalan Jl. Cipta Karya yang terbiarkan sudah memasuki tahun ke-3 dalam kondisi babak belur, fenomena kerusakan jalan yang semakin parah akibat guyuran hujan, yang akhir akhir ini melanda Pekanbaru. Juga bisa jadi akibat penyumbatan parit, tampak parit semakin menyempit sehingga pada saat hujan tidak mampu menampung debit air melimpah keruas jalan Cipta Karya sehingga ruas jalan di genangan air.

Para pengguna jalan Cipta Karya saat melintas kerab terjebak dan terjerembab karena lobang lobang dikiri, kanan dan ditengah badan jalan, sulit dielakkan.

Salamun berharap agar Pansus DPRD Kota Pekanbaru  melakukan pendalaman terkait penggunaan anggaran swakelola selama tiga tahun anggaran. Berbagai keterangan yang dirangkum bahwa upaya perbaikan Jl. Cipta Karya dilakukan oleh warga ketika cuaca panas masyarakat Sialangmunggu bergotong royong dengan peralatan dan material seadanya menutup ruas jalan yang berlobang dengan pecahan batu bata.

Namun, perbaikan tersebut tidak bisa bertahan lama lobang yang ditutupi itu bertahan “seumur bayam” ruas jalan Cipta Karya kembali mengalami kerusakan, ujarnya seraya menambahkan bahwa bilaman Pansus DPRD dalam pendalaman tersebut menemukan adanya penyimpangan terkait penggunaan anggaran perawatan sehingga mengakibatkan kebocoran dan berpotensi merugikan keuangan Negara sebaiknya Pansus DPRD merekomendasikan temuan tersebut ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru atau ke Polresta Pekanbaru dan KPK dan BPK serta BPKP Pekanbaru agar dilakukan penyelidikan terhadap oknum Dinas PU-PR Kota Pekanbaru yang diduga melakukan penyimpangan terkait penggunaan dana swakelola imbuhnya (Sp).

TERKAIT