PDIP Sebut Jabar Wilayah Jokowi, Sandiaga Minta Tak Saling Klaim


Surabaya - PDI Perjuangan mengklaim Jawa Barat bukan lagi kandang Prabowo melainkan bergeser menjadi kandang Jokowi. Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta untuk tidak saling klaim.

"Ya kita nanti lihat pada tanggal 17 April. Kita tidak boleh saling sahut menyahut klaim. Tapi kita keras saja," kata Sandiaga Uno kepada wartawan saat berkunjung di Ponpes Tarbiyatul Qulub Indonesia, Surabaya, Kamis (7/2/2019).

Sandi mengatakan dirinya bersama Prabowo akan bekerja maksimal di Pulau Jawa, untuk merebut suara dalam pemilu 2019.

"Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur itu adalah lumbung suara. Dan di Indonesia 60 persen suara ada di Pulau Jawa. Insyaallah jika optimis Allah akan memberikan," kata Sandi.

Kepada media, Sandi menyampaikan saat ini Pulau Jawa sudah sejahtera dan pilihan ada di tangan masyarakat. Namun jika ingin perubahan, ia mengajak bergabung dengan Capres- Cawapres Prabowo-Sandi.

"Kita harus pastikan, jika Jawa sudah sejahtera, sudah adil, makmur tentunya monggo diteruskan pemerintahan yang sekarang. Tapi kalau menginginkan ada perubahan, menginginkan kesejahteraan, menginginkan ada perbaikan ekonomi, Indonesia yang adil, makmur Prabowo-Sandi memberikan solusi dan memberikan pilihan. Tinggal masyarakat memilih," jelas Sandi.

Sandi berjanji jika dalam Pemilu 2019 mendatang bisa diberi kesempatan untuk menang, pihaknya akan memperbaiki perekonomian di Indonesia.

"Kita berharap bisa memenangkan hati dan pikiran masyarakat, khususnya di Pulau Jawa dan di wilayah Indonesia lainnya, 2019 kita perbaiki ekonomi dan buka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, kita tidak ingin saling menyerang, kita terima saja dengan senyuman. Kita ingin perangi korupsi, kita juga ingin totalitas. Kita ingin pemerintahan yang kuat dan berpihak pada rakyat dengan kepemimpinan yang tegas," tandas Sandi.(dtc)

TERKAIT