Banjir di Langgam dan Pangkalan Kerinci Mulai Surut

Foto : Kondisi Banjir Di Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan

Banjir di Langgam dan Pangkalan Kerinci Mulai Surut

Pekanbaru – mimbarnegeri.com, Meski banjir yang telah merendam sejumlah titik di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, dinyatakan mulai surut, pada kenyataannya masih ada titik titik yang menggenang, salah satunya di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Genangan air yang merendam Desa Rantau Baru dan Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, sejak pekan ini sudah mulai surut, akan tetapi meski mulai surut ketinggian air masih belum dapat membuat warga leluasa bepergian, bahkan menurut Kepala Desa Kuala Terusan Dianya masih terkurung karena debet air masih tergenang cukup tinggi.

Dihubungi Usman Siregar dari DPD AWPI Riau Jumat 26/1/24 Hendri Kades Kuala terusan mengatakan bahwa oihaknya masih terkurung dan belum dapat keluar dari desanya. Kades Kuala Terusan Hendri langsung mengirimkan Foto kondisi Desanya saat ini.

Meski disebagian Desa lainnya dalam wilayah Kabupaten Pelalawan sudah dinyatakan Kondisi banjir untuk hari ini sudah mulai surut, khususnya di Kecamatan Langgam dan sebahagian Kecamatan Pangkalan Kerinci, sebagaimana merilis, Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK, melalui Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Krisnata Kaban SH bahwa untuk hari ini, jalan yang menghubungkan Kelurahan Langgam ke Desa Lubuk Ogung, Kecamatan Bandar Sei Kijang, ketinggian debit air mencapai 61 cm.

Hal Ini menunjukkan penurunan 1 cm dari hari sebelumnya dan masih belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan panjang sekitar 750 meter. Sementara itu, jalan penghubung menuju Kecamatan Pangkalan Kerinci yang melewati Jalan Koridor RAPP, ketinggian debit air mencapai 54 cm, menunjukkan penurunan 1 cm dari hari sebelumnya. Jalan ini juga belum bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan panjang 450 meter.

Banjir yang melanda sebahagian Kabupaten Pelalawan sepertinya merupakan agenda rutin setiap tahunnya, namun untuk tahun ini terbilang debet air cukup tinggi, menurut Usman Siregar bahwa, banjir yang terjadi di Kabupaten Pelalawan merupakan proses hilirisasi dari penggundulan hutan yang solusinya harus dicarikan jalan keluar yang tetap, “jika tidak maka setiap tahun masyarakat Pelalawan khususnya Kecamatan Langgam dan Pangkalan Kerinci akan tetap dilanda banjir, karena tidak ada lagi pohon penyangga” Jelas Usman Siregar menutup pembicaraanya usai.*sal

TERKAIT