Harga Bahan Pokok Berbeda Tiap Pasar, Dipengaruhi Biaya Angkut

PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengakui bahwa harga bahan pokok berbeda-beda di setiap pasar tradisional. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, termasuk biaya angkut dari pasar induk sementara di samping Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

"Harga di tiap pasar berbeda-beda," kata Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Jumat (10/2).

Dijelaskannya, cabai dari provinsi tetangga masuk ke pasar induk sementara (di belakang Terminal BRPS). Setelah itu, bahan pokok itu dikirim ke pasar-pasar tradisional di Pekanbaru.

Di pasar induk itu, banyak pilihan cabai. Harga cabai dari Bukittinggi paling mahal. Sedangkan cabai dari Aceh lebih murah.

Meski bentuknya sama, tingkat kepedasannya berbeda. Harga juga berbeda.

"Hal lain yang mempengaruhi adalah biaya angkut dari pasar induk ke pasar tradisional yang berbeda-beda. Harga cabai juga berbeda saat pagi dan siang hari. Komoditas holtikultura lainnya juga mengalami perubahan harga di satu pasar dari pagi hingga petang," sebut Ami, sapaan akrabnya.(*)

TERKAIT