Jumpai Pengunjuk Rasa, Jawaban Kepsek SMAN 12 Pekanbaru Malah Bikin Geram, Ada Titipan?

PEKANBARU - Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Pekanbaru, Ermita akhirnya menemui warga yang melakukan aksi unjuk rasa di depan sekolah sejak pukul 7.00 WIB, Selasa (30/8/2022) pagi tadi. Namun, bukannya menyampaikan hal menenangkan, Ermita justru membuat warga makin geram.

Saat menemui warga, dia menyebutkan bahwa SMA Negeri 12 Pekanbaru tidak bisa menerima anak-anak dari Kelurahan Air Putih untuk bersekolah di sekolah tersebut, yang saat ini diketahui berjumlah 24 anak.

"Kemarin sudah ada pertemuan, saya, orang dinas dan forum, dan dalam pertemuan itu disampaikan bahwa dinas akan memfasilitasi anak bapak dan ibu ke sekolah swasta. Jadi sekolah memang tidak mungkin meng-cover sejumlah yang diajukan. Tidak mungkin," kata Ermita saat menemui warga yang berunjuk rasa.

Ermita menyebutkan bahwa sebelumnya memang terdapat kuota untuk 22 anak. Namun kuota tersebut telah terisi penuh.

Bahkan dia memberikan pernyataan yang makin membuat warga geram. Di mana kuota 22 anak tersebut, telah diisi oleh anak-anak yang diduga "titipan" dari dinas maupun anggota dewan.

"Dari 44, kemudian 30, kemudian 26 dan terakhir 24 anak, tidak mungkin kami meng-covernya. Saya sudah sampaikan pada waktu itu kepada forum, bahwa sekolah hanya bisa meng-cover 22 anak. Jika memang saat itu mau diserahkan ke sekolah, kami terima," ujarnya.

"Dan sampai saat ini nama-nama yang diusulkan bapak ibu itu sudah ada yang masuk melalui dinas dan dewan. Jadi sisa yang sekarang ini, saya mohon dengan sangat. Kalau di sini juga dipaksakan, tidak bisa," kata dia.

Warga yang menerima jawaban dari Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Pekanbaru itu mengaku geram. Lantaran pihak sekolah lebih mengutamakan anak-anak yang diduga titipan dari pihak dinas dan anggota dewan ketimbang anak-anak tempatan yang berdomisili di sekitar sekolah.

"Sudah jelas sekarang. Artinya sekolah ini lebih mengutamakan anak-anak "titipan", bukan anak-anak kami yang ada di sekitar sekolah," kata salah seorang warga.

Sementara itu, Ketua RW 9 Kelurahan Air Putih, Kasrizal mengaku kecewa dengan jawaban yang diberikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Pekanbaru itu. Dia mengatakan bahwa warga akan melakukan aksi lanjutan di Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

"Kita tetap melanjutkan aksi kita ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau, rencana besok, Rabu 31 Agustus 2022," katanya kepada halloriau.com. (hrc)

TERKAIT