Melihat Fenomena Harga Tiket Pesawat "Meledak", Bikin Geleng-Geleng Kepala

PEKANBARU - Harga tiket pesawat hingga saat ini masih sangat tinggi dan bikin masyarakat geleng-geleng kepala. Kenaikan harga ini terjadi sejak adanya pelonggaran sejumlah aturan perbatasan perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Namun meski sekarang ini harga tiket masih terpantau tinggi, untuk permintaan tiket pesawat tetap tinggi. Hampir setiap hari selalu ada permintaan dari konsumen untuk bepergian. Baik itu dari pemerintahan maupun dari masyarakat biasa.

Fenomena ini tentu terasa sangat tidak masuk akal. Bagaimana harga tiket tinggi bahkan kenaikan mencapai 100 persen, namun seperti itulah yang terjadi di lapangan. Permintaan tiket pesawat tetap tinggi, bahkan pelaku usaha penerbangan saat ini tidak mengalami kesulitan untuk menjual tiket.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Riau Harpina Dian Sari mengakui saat ini harga tiket pesawat memang sedang dalam posisi yang sangat tinggi.
Berbagai paket-paket wisata yang dahulu dijual dengan beragam promo, saat ini tidak adalagi. Namun meski tanpa promo, paket-paket perjalanan tetap ludes terjual

"Kalau soal penyebab harga tiket pesawat naik banyak ya. Demand atau permintaan dari masyarakat itu saat ini sangat tinggi, apalagi pembatasan untuk bepergian dikurangi kan. Ditambah lagikan kemarin selama 2 tahun masyarakat sudah menahan untuk tidak kemana-mana, makanya setelah dibolehkan ya mereka pergi mengambil kesempatan itu. Makanya sekarang ini permintaan tinggi," ujar ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Riau Harpina Dian Sari, Rabu (3/8/2022).

Selain itu, adanya perubahan avtur minyak dunia yang menyebabkan purchase tiket penerbangan semakin tinggi, baik internasional maupun domestik.

"Kemarin itu untuk harga tiket Pekanbaru Pekanbaru - Jakarta pernah tembus Rp2.8 juta lho. Itu hanya untuk perginya saja, bukan pulang pergi. Bahkan untuk Jakarta-Singapura itu juga pernah tembus di harga Rp15 juta untuk sekali jalan saja," Cakapnya.

Tetapi dikatakannya, meski harga tiket tinggi namun hingga saat ini permintaan tetap ada. Artinya perekonomian warga Pekanbaru juga semakin bagus. Penerbangan juga selalu full, tiket tetap dibeli.

"Apalagi untuk yang dari pemerintahan ya. Mereka kan punya standar untuk berangkat naik pesawat itu berapa. Kalau ini dibilang uang negara, memang iya. Namun penumpang kita tak hanya dari pemerintahan, masyarakat juga tetap ramai yang beli tiket. Mulai dari pengusaha, wiraswasta dan lainnya mereka ya tetap banyak juga yang membeli," ungkapnya.

Bahkan saat ini untuk yang liburan ke luar negeri juga tetap ada. Padahal harganya relatif sangat tinggi. Namun ini memang untuk yang memiliki pendapatan lebih tidak ada masalah sama sekali. Jadi kembali lagi ke Customernya masing-masing.

"Ini saja sudah ada yang booking untuk bepergian di bulan September, Oktober dan November. Mereka sudah booking dari sekarang padahal harga tiket masih sangat tinggi. Karena mereka ini memang ingin tetap jalan-jalan, dan tetap membeli tiket meski harganya naik," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa hingga saat ini tingginya harga tiket pesawat tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap penjualan tiket. Hal ini bahkan tak hanya dialami oleh dirinya, hampir seluruh pengusaha Agent Travel yang bergabung di Astindo usahanya tetap lancar.

"Kalau saya lihat ya, itu teman-teman juga tetap ramai kok membawa tamu ke sana kemari. Tetap banyak juga yang mereka layani pembelian. Alhamdulillah selalu ada lah konsumen kita," jelasnya.

Terkait harga tiket Pekanbaru - Jakarta sendiri, untuk saat ini harganya di angka Rp1.8 Juta menggunakan Pesawat Batik Air.

"Bahkan saat kemarin itu harganya tembus Rp2.8 juta ya tetap laku juga jualan kita. Tetap ada yang ngambil dengan harga itu. Jadi kalau dikatakan sepi, memang tidak. Setiap hari bandara ramai juga oleh penumpang. Belum lama ini saya juga baru pulang dari Jakarta ke Pekanbaru dengan harga Rp1.5 juta dengan maskapai Lion, itu penumpangnya ramai. Bahkan dalam satu pesawat itu hanya 2 atau 5 bangku saja yang kosong, inikan bukti bahwa memang minat masyarakat untuk bepergian tetap tinggi meski harga tiket mahal," sebutnya

Hal senada disampaikan oleh Marisa pemilik usaha Hikaya Tour. Kepada wartawan Ia mengatakan hingga saat ini untuk penjualan tiket pesawat masih tetap bagus meski ada lonjakan harga.

"Minat konsumen tetap tinggi untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Berapapun harganya tetap dibeli oleh konsumen. Itu yang saya rasakan ya, kalau yang lain saya tidak tahu juga. Tapi Alhamdulillah saya sampai sekarang lancar," ucapnya.

Dikatakan Marisa, untuk tujuan perjalanan konsumen memang berbeda-beda. Tergantung season. Kalau di Bulan Juli banyak ke Kota wisata seperti Bali, Jogjakarta. Sementara untuk weekdays seperti saat ini yang banyak memesan tiket adalah dari perjalanan dinas pemerintah seperti ke Medan, Jakarta dan lainnya.

"Kalau di media ada saya baca katanya karena tiket mahal, jadi banyak yang nggak beli. Tapi yang saya rasakan sebagai pelaku usaha, Alhamdulillah masih tetap lancar. Yang berangkat juga masih tetap ada. Alhamdulillahnya lagi tidak ada juga yang komplain. Alhamdulillah," pungkasnya.(clc)

TERKAIT