Antusiasme Tinggi, dalam Sehari 200 Orang Ikut Vaksin di Rumah Vaksinasi 24 Jam Diskes Riau

PEKANBARU - Antusiasme masyarakat Pekanbaru melakukan vaksinasi di Rumah Vaksinasi 24 Jam Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau cukup tinggi di bulan puasa. Terbukti setiap hari di atas 200 orang yang melakukan vaksin, baik dosis pertama, kedua, dan ketiga (booster).

Demikian disampaikan Kepala Diskes Provinsi Riau, H Zainal Arifin SKM Mkes melalui Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, H Muhammad Ridwan SKM MKes kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

"Meski bulan puasa, antusias masyarakat untuk vaksin cukup tinggi. Sejak diresmikan Pak Gubernur beberapa waktu lalu, setiap hari masyarakat yang vaksin di atas 200 orang. Itu hitungan 24 jam. Seperti kemarin 261 orang, namun yang daftar ada 300 orang lebih, tapi yang memenuhi syarat 261 orang. Bahkan hari ini sampai siang sudah 270 orang daftar," katanya.

Ridwan mengatakan, antusias masyarakat banyak mengikuti vaksin karena menginginkan antibodi agar terhindar dari Covid-19. Kemudian adanya pembatasan perjalanan. Dimana masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi udara harus Booster baru bisa bebas tes Covid-19.

"Makanya banyak juga orang yang datang untuk vaksin Booster. Tapi ada banyak juga anak-anak yang vaksin, mungkin persiapan kalau setelah lebaran untuk pembelajaran tatap muka," terangnya.

"Jadi respon masyarakat cukup bagus adanya Rumah Vaksinasi 24 Jam ini. Mungkin masyarakat sedikit sudah mendapat vaksin di Puskesmas karena di sana juga ramai yang vaksin, sehingga masyarakat mencari alternatif tempat yang strategis," sambungnya.

Pantauan di lapangan, masyarakat maupun pegawai terlihat melakukan vaksinasi Covid-19 di Rumah Vaksin 24 Jam. Masyarakat yang ingin vaksin bisa langsung datang mendaftar di tenda pendaftaran yang disiapkan.

Setelah daftar, masyarakat dilakukan penyuntikan vaksin di ruang PSC 199. Kemudian setelah itu, masyarakat observasi di tempat yang disiapkan dan setiap peserta vaksin akan diberikan puding. Namun karena bulan puasa, puding hanya boleh dibawa pulang. Kecuali masyarakat yang vaksin malam hari, puding dapat dimakan di tempat observasi.(clc)

TERKAIT