Pedagang Takjil di Pekanbaru Naikkan Harga Imbas Mahalnya Minyak Goreng

PEKANBARU - Sejumlah pedagang takjil di Kota Pekanbaru terpaksa menaikkan harga jual dagangannya imbas dari meroketnya harga minyak goreng saat ini. Hal ini dilakukan agar pedagang tetap bisa mendapatkan keuntungan.

Seperti disampaikan penjual takjil gorengan dan kue di Jalan Cipta Karya Ujung. Dirinya terpaksa menaikkan harga gorengn miliknya karena kondisi mahalnya minyak goreng.

"Mau tak mau ya harus kita lakukan, harga gorengan kita naikkan," ujar penjual takjil gorengan dan kue di Jalan Cipta Karya Ujung, Selasa (5/4/2022) sore.

Ia mengatakan saat ini dirinya menjual gorengan dengan harga Rp5.000 dapat 4 buah gorengan, padahal biasanya dia menjual gorengan seharga Rp1.000 untuk satu buahnya.

"Naiknya memang nggak banyak kali, kita jual Rp5.000 dapat 4 gorengan. Sebelumnya kan Rp5.000 ya dapat 5. Tapi sepertinya masyarakat yang membeli juga sudah paham kok. Karena memang harga minyak goreng sangat mengerikan," cakapnya.

Disampaikannya, meski harga gorengan dinaikkan, namun pembeli masih tetap ramai.

"Alhamdulillah ramai, rata-rata mereka ya nanya aja berapa harga gorengan, setelah dijawab ya mereka tetap beli. Apalagi naiknya juga kan nggak drastis kali. Alhamdulillah sejak buka dari awal puasa, pembeli kita masih tetap ramailah," ungkapnya.

Hal senada disampaikan penjual takjil lainnya. Untuk mengakali harga minyak yang tinggi ini dirinya terpaksa harus merubah ukuran gorengannya menjadi agak lebih kecil dibandingkan biasanya.

"Gorengan Sala Lauak ini kita buat agak kecil dibandingkan dengan biasanya. Harga masih tetap sama, ukuran saja agak kita kecilkan," jelasnya.

Ia mengatakan masyarakat saat ini juga pasti sudah memahami kondisi yang terjadi. "Kalau dijual dengan harga lebih mahal takutnya nggak laku, makanya agak dikurangi sajalah ukurannya. Alhamdulillah masih aman, pembeli juga tidak protes," sebutnya.

Afifah, warga Jalan Cipta Karya Ujung awalnya merasa kaget saat membeli gorengan dan ternyata harganya mengalami kenaikan. Namun dirinya memahami hal ini karena kondisi harga minyak yang sedang mahal.

"Naiknya tapi nggak jauh kali kok, cuma sedikit. Ya wajarlah mereka naikkan harga, minyak kan mahal. Sedangkan buat gorengan itu bahan utamanya salah satunya ya minyak goreng, kalau menurut saya tidak apa-apa asal jangan terlalu naik kalilah," harapnya.

Pantauan wartawan, di sepanjang Jalan Cipta Karya sejak hari pertama puasa banyak penjual takjil yang menggelar lapak jualannya. Takjil yang dijual juga beraneka ragam, mulai dari gorengan, kue, minuman, lauk rumahan dan masih banyak lagi.(clc)

TERKAIT