Harga Daging Sapi di Kota Pekanbaru Melambung Jelang Ramadan

PEKANBARU - Mendekati bulan suci Ramadan, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan, tidak terkecuali daging sapi potong yang saat ini tembus Rp150.000 per kilogram. Padahal, harga normalnya hanya Rp120.000 per kilogram.

Kenaikan harga daging sapi ini terjadi secara bertahap dan sudah berlangsung beberapa pekan terakhir di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Untuk Pasar Pagi Arengka, pedagang mematok harga daging sapi Rp140.000 per kilogram. Menurut para pedagang, kenaikan harga jual daging sapi dipengaruhi modal yang tinggi.

"Kita sempat gak jualan karena stok sapi di rumah potong terbatas. Selasa dan hari ini kita sudah mulai jualan lagi. Tapi ya itu, harga makin mahal yang awalnya dapat Rp120.000 per kilo kemudian naik Rp135.000 per kilogran dan sekarang naik lagi jadi Rp140.000 per kilogram," ungkap Erman, salah seorang pedagang, Rabu (30/3/2022).

Kenaikan harga daging sapi di pasaran sangat dikeluhkan para konsumen, bahkan menurut Erman masyarakat terpaksa mengurangi daya beli.

"Rata-rata yang beli daging ke kita orang rumah makan, pedagang bakso dan yang lainnya. Kita lihat semenjak harga naik mereka mengurangi daya beli, ya mau gimana lagi kita jual menyesuaikan modal yang juga tinggi," singkat Erman.

Imbas kenaikan harga daging sapi ini membuat para masyarakat terutama pelaku UMKM dan bisnis kuliner harus merogoh kocek lebih dalam lagi.

"Ayam naik, daging sapi juga naik, belum lagi kebutuhan lainnya juga naik. Pemerintah tolonglah gimana caranya kami para pelaku UMKM dan pedagang bakso bisa mendapatkan bahan dasar membuat bakso yakni daging sapi dan ayam didapat dengan mura. Kalau terus naik gini kami terpaksa juga menaikan harga jual bakso," ungkap Novita, salah seorang pedagang bakso rumahan di Jalan Kartama.(hrc)

TERKAIT