PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar berharap semua yang melakukan isolasi mandiri agar ditempatkan sesuai tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah, sehingga bisa dilakukan pengawasan yang lebih ketat supaya tidak terjadi penyebaran.

Menurutnya isolasi mandiri yang dilakukan di rumah masing-masing kurang efektif, karena tidak adanya pengawasan dari tim kesehatan. Sehingga dikhawatirkan mereka melakukan aktivitas di luar ruangan, yang mengakibatkan terjadinya penyebaran.

"Orang tanpa gejala itu tidak ada merasa sakit namun mereka bisa menularkan kepada orang lain, maka dari itu perlu pengawasan supaya bisa selalu kita pantau," terangnya di Mapolda Riau, Jumat (4/6/2021).

Gubri menjelaskan bahwa pelaksanaan isolasi mandiri dilakukan tidak terlalu lama, yaitu selama 14 hari. Setelah 14 hari, yang melaksanakan isolasi mandiri tidak perlu diswab lagi karena meskipun hasil swab positif setelah isolasi maka tidak akan menularkan lagi.

Ia menginformasikan pemerintah daerah telah menyiapkan tempat isolasi untuk yang terpapar covid-19, salah satunya Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Riau, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau.

"Bahkan kalau terjadi lonjakan kita akan siapkan asrama haji dan hotel sebagai tempat isolasi bagi masyarakat yang terpapar Covid-19, namun kita tidak mengharapkan terjadi lonjakan di Provinsi Riau," pungkasnya.(*)