Karet Pos TPR Dishub Dumai Ada Yang Palsu Benarkah…?

Karcis Retribusi (Karet) Yang Diduga ada dipalsukan

Dumai-mimbarnegeri.com, Indikasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) dengan cara “salam gempel” yang diduga dilakukan oknum petugas Pos TPR (tempat pemungutan retribusi) yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai belakangan ini heboh dipublikasikan. Namun, Kadishub Kota Dumai Asnar S.Pi, M.Si yang diupayakan konfirmasi, soal dugaan penyimpangan pengelolaan TPR hingga saat ini belum ada klarifikasi. Soalnya Selasa (16/02/2021) ketika awak media ini mengupayakan konfirmasi ke Kadishub Dumai terkait dugaan penyimpangan dan soal dugaan Karcis Retribusi (Karet) ada yang palsu, menurut sumber di Dinas Perhubungan bahwa Kepala Dinas lagi rapat di Inspektorat Dumai.
Dihari yang sama ucapan senada juga disampaikan H. Ismail pegawai Inspektorat Kota Dumai melalui hubungan seluler ditanya soal acara rapat di Inspektorat dibenarkan Ismail “ia pak di Inspektorat ada rapat” kemudian di tanya keberadaan Inspektur kalau mau ketemu Inspektur Jam 10. Disinggung bahwa yang dikonfirmasi soal retribusi TPR ke Inspektur “kalau soal retribusi TPR, coba tanyakan ke Bambang sebab dia lebih tau” ujarnya singkat.
Belum ada klarifikasi Kadishub Kota Dumai belakangan ini muncul lagi permasalahan baru beredar selebaran Karcis Retribusi (Karet) yang di duga ada yang palsu lalu digunakan untuk pemungutan retribusi. Bila mana Karet itu benar ada yang palsu dan dugaan peristiwa pungli pada pos TPR dibiarkan artinya “lengkaplah sudah prilaku tak terpuji yang diduga dilakukan oknum petugas TPR tersebut”.
Keterangan yang dihimpun awak media ini menyebutkan bahwa untuk membuktikan “Karet”  yang asli, dan palsu tidaklah sulit sebab karcis retribusi yang asli merupakan produk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Dumai ciri-ciri karcis retribusi yang asli itu, disamping kiri atas ada tanda bekas drip (dibolongin) sementara karcis palsu itu ciri-cirinya tidak ada drip (tidak dibolongi) kabarnya karcis retribusi yang palsu itu,  di cetak oknum Dinas Perhubunga Kota Dumai kemudian digunakan untuk memungut retribusi, warganet menilai bahwa prilaku tak terpuji itu disinyalir berlangsung sejak tahun 2018. demikian sumber media ini mentorehkan Rabu (17/02/2021)
Dugaan menggunakan karcis yang palsu pada Pos TPR tersebut disinyalir dijadikan “bancakan” oleh oknum petugas dilingkungan Dinas Perhubungan Kota Dumai. Dengan adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan TPR itu, bisa jadi target perolehan TPR “jalan  ditempat” kendati ada kenaikan dari Pos TPR tersebut namun tidak signifikan. Yang penting ada kenaikan meski angkanya kecil,  sumber media ini menuturkan.
Untuk meminimalisir kebocoran dan penyimpangan pengelolaan Pos TPR dilingkungan Dinas Perhubungan. Warga kota Dumai berharap kepada Walikota terpilih pasangan Paisal - Amris yang bakal dilantik dalam waktu dekat ini, diharapkan membuat kebijakan baru dengan melakukan bersih-bersih, dilingkungan Pemko Dumai khususnya dilingkungan Dinas Perhubungan sebab bila dibiarkan retribusi yang bersumber dari pengguna jalan kemudian dikorup maka bakalan sulit untuk meningkatkan retribusi TPR yang juga merupakan penyumbang PAD kota Dumai.  (redaksi)

TERKAIT