Ini Alasan Mahasiswa Tetap Demo Tolak UU Cipta Kerja Meski Gubri Syamsuar Sudah Kirim Surat ke Presiden


PEKANBARU - Meskipun DPRD dan Gubernur Provinsi Riau sudah mengeluarkan surat meneruskan aspirasi serikat pekerja, buruh dan mahasiswa terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja kepada Presiden Joko Widodo, namun aksi demo masih terus belanjut.

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Riau hari ini akan tetap melakukan aksi unjuk rasa. Rencananya, demo dijadwalkan di dua titik, yaitu di kantor Gubernur dan juga DPRD Riau.

"Di DPRD aksi hari Kamis pekan lalu kami ditemui tapi belum putus. Dan untuk gubernur kami belum ada mendengar secara langsung. Kami tetap ingin dengar langsung dari gubernur," cakap Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), Novyanto, Selasa (13/10/2020).

Novyanto menegaskan, dalam surat yang dikeluarkan DPRD dan Gubernur Riau ada kesamaan, yaitu menyebutkan elemen mahasiswa di dalam surat tersebut.

"Sementara kita tidak tahu ini elemen mahasiswa yang mana, dan untuk Pekanbaru khususnya baru akan turun hari ini. Jadi ini kesannya kucing-kucingan," jelasnya.

Novy juga mengungkapkan kekecewaannya kepada Gubernur Riau Syamsuar yang melakukan rapat Forkopimda tanpa mengundang mahasiswa. Bahkan ia menjelaskan tak ada satu kampus pun yang diundang dalam pertemuan tersebut.

Novy juga menduga Gubernur Riau sengaja mengeluarkan surat tersebut sebagai alasan agar ribuan mahasiswa tidak melakukan aksi pada hari ini.

"Iya (menduga itu), masing-masing kampus nggak ada diundang, sampai BEM-nya lah," tegasnya.

Dalam aksi hari ini ada beberapa tuntutan yang akan dilayangkan oleh mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Riau ini kepada gubernur Riau.

Salah satunya adalah masyarakat, mahasiswa dan juga gubernur menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja. "Guebernur bukan hanya menyampaika aspirasi masyarakat, tapi juga ikut menolak," jelasnya.

Selanjutnya mahasiswa juga mendesak agar gubernur menyurati presiden agar segera mengeluarkan Perppu.

Koalisi Rakyat Riau terdiri dari mahasiwa UIN Suska Riau, Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Muhammadiyah, Universitas Lancang Kuning, Universitas Abdurrab dan LP3I.

Termasuk juga STIKES Payung Negeri, STIKES Hangtuah, STIE AKBAR, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau, Smartfast Global Education Pekanbaru, Forum Buruh, FPI, Front Pembela Bumi Lancang Kuning (FPBLK) dan Forum Riau Bicara.(clc)
TERKAIT