Bagaimana Nasib Tol Pertama Jokowi di Aceh Pasca Pilpres?


Jakarta - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) kalah suara cukup dalam berdasarkan hasil hitung cepat Pilpres 2019 untuk wilayah Aceh dan Sumatera Barat. Padahal, diketahui pemerintahan Jokowi saat ini sedang menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun jalan tol di dua provinsi tersebut.

Lantas, bagaimana kelanjutan nasib pembangunan jalan tol di dua wilayah itu?

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Set. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Ranto Parlindungan Rajagukguk mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya tak mendapat arahan apapun terkait pembangunan jalan tol yang sedang dikerjakan di dua wilayah tersebut.

Artinya, kata Ranto, pembangunan jalan tol baik di Padang maupun di Aceh masih berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.

"Kalau dari kami belum ada arahan lebih lanjut. Sebagai BPJT tidak ada perintah baik presiden maupun menteri untuk melakukan hal yang berbeda dibandingkan yang sudah dijadwalkan," kata Ranto di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Ranto menjelaskan, pembangunan jalan tol di dua wilayah tersebut merupakan bagian dari Trans Sumatera. Hutama Karya diberi penugasan oleh pemerintah untuk menggarap proyek tersebut.

"Jadi mereka, Trans Sumatera kan memang penugasan pemerintah yang tadi juga kami bicara dengan Hutama Karya tidak ada isu itu. Sehingga masih sesuai dengan rencana," tuturnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah lewat kepanjangan tangannya, yakni Hutama Karya sedang membangun jalan tol pertama di Aceh. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang langsung meresmikan pembangunan jalan tol pertama di Aceh ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 km.

Selain Aceh, Jokowi juga meresmikan mulainya proyek atau groundbreaking jalan tol Padang-Sicincin pada 2018 lalu. Ruas tol tersebut merupakan bagian dari proyek jalan tol Padang- Bukit Tinggi-Pekanbaru. Ruas Padang menuju Sicincin memiliki panjang 28 km dengan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 4,8 triliun.(dtc)
TERKAIT