Sri Bintang Sebut Daftar Pemilih Tetap Pilpres Mencurigakan


Jakarta -- Akivis Sri Bintang Pamungkas menyarankan masyarakat menyatakan bahwa Pilpres 2019 tidak sah sebelum KPU memastikan bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah benar.

"Menurut saya Anda harus dideklarasikan pemilihan presiden tidak sah. Tolak pilpres selama KPU tidak mengumumkan (DPT) yang benar," ujar Sri Bintang dalam diskusi di Jakarta, Kamis (28/3).

Sri Bintang menuturkan banyak DPT yang mencurigakan dalam Pilpres 2019. Ia mengatakan ada 9 juta DPT yang lahir pada hari sama. Ia berkata tidak mungkin ada 9 juta bayi yang lahir dalam satu hari yang sama di Indonesia.

Ketidakmungkinan ia dasarkan pada angka kelahiran bayi di Indonesia yang berkisar pada 5-7 juta dalam setahun.

"Ini sembilan juta dalam satu hari. Ya kami belum tahu survei terakhir berapa rate of birth kita. Yang rendah kalau jamannya Pak Harto (Soeharto) maksimum dua (anak dalam setahun), ya bisa saja tiga juta," ujarnya.

Terkait jumlah kelahiran itu, Sri Bintang menyebut Badan Pusat Statistik pernah mengakui kesalahan dalam mendata angka pertumbuhan penduduk. Dua tahun lalu, ia berkata BPS memperkirakan jumlah penduduk Indonesia hanya sekitar 250 juta. Padahal, seharusnya total penduduk sudah mencapai 260 juta.

"Karena perempuan umur 17 tahun dikiranya belum punya anak, ternyata sudah punya anak. Ketahuan atau tidak, legal atau tidak. Jadi kemudian digelembungkan menjadi 260 (juta)," ujarnya.

"Yang 260 (juta) ini, jangan percaya sama BPS lah. Inflasi kita berapa juga tidak tahu kok, tergantung pada maunya pemerintah, rezim," ujar Sri Bintang menambahkan.(cnn)
TERKAIT