Orasi Kampanye, Prabowo Tepis Tudingan Islam Radikal


Manado -- Prabowo Subianto menepis tuduhan yang menyebut dirinya sebagai Islam radikal. Sangkalan itu disampaikan Calon Presiden nomor urut 02 itu saat kampanye terbuka di Manado, Minggu (23/3).

"Banyak tuduhan dan fitnah terhadap saya. Termasuk menuduh saya Islam radikal. Saya bukan seperti itu," kata Prabowo saat berorasi di atas panggung.

Prabowo lantas menyinggung salah satu tokoh Sulawesi Utara E.E Mangindaan yang turut hadir mendukungnya. Menurut Prabowo, Mangindaan tak bakal mendukung dirinya jika dia seorang Islam radikal.

"Bersama saya ada bapak Mangindaan. Dia senior saya di tentara dan menjadi panutan saya. Jika saya seperti yang dituduhkan, tidak mungkin Pak Mangindaan mendukung saya," tegas Prabowo.

Letjen TNI (purn) Evert Ernest Mangindaan merupakan Wakil Ketua MPR RI sekaligus putera daerah Sulawesi Utara. Dia kembali maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Demokrat. Mangindaan pernah menjabat Gubernur Sulut periode 1995-2000.

"Saya lahir dari seorang ibu berdarah Kawanua. Saya putra Sulawesi Utara. Saya memohon saudara-saudaraku mendukung saya," kata Prabowo disambut riuh pendukungnya.

Ibu Prabowo yang bermarga Sigar berasal dari Minahasa. "Prabowo pulang kampung" digemakan massa sejak pagi sewaktu menunggu kedatangan Prabowo.

Manado dipilih oleh Prabowo sebagai lokasi pertama kampanye terbuka yang dimulai hari ini.

Dalam orasinya, Prabowo juga menyinggung soal pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara. Pancasila adalah segalanya.

"Siapa yang berkeinginan mengganti Pancasila, akan berhadapan dengan saya. Jiwa raga kami untuk ibu pertiwi," tegas Prabowo.

Prabowo berorasi tak sampai satu jam. Dia tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WITA dan langsung naik panggung lalu berpidato.

Awalnya lokasi kampanye nampak sepi, namun saat Prabowo tiba, massa berjubel meski lapangan itu tak penuh dengan massa.

Setelah berkampanye di Manado, Prabowo akan melanjutkan kampanyenya di Makassar.(cnn)
TERKAIT