Jambi,mimbarnegeri.com —: Setinggi apa pun hasrat untuk merawat persahabatan, ketentuan tetap berada di tangan Tuhan YMK. Hal inilah yang mewarnai rencana reuni alumni SMP 4 Jelutung Jambi angkatan 1975. Di tengah bencana besar yang melanda Pulau Sumatera—mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat yang menimbulan duka mendalam bagi Bangsa Indonesia, namun demikian acara reuni tetap terlaksana meski dalam suasana penuh keprihatinan karena sudah menjadi agenda yang jauh-jauh hari sudah dipersiapkan.

Bencana alam bukan kehendak kita, meskipun munculnya dikarenakan tangan  manusia, namun akibat yang ditimbulkannya telah menimbulkan korban jiwa, harta benda bahkan rumah tempat tinggalpun turut porak poranda diterjang banjir. Hal ini sangat menyentuh empati para alumni salah seorang alumni yang berdomisili di Pekanbaru, Azwir dalam penyampaiaannya kepada mimbarnegeri.com menyatakan bahwa suasana duka yang menyelimuti sebagian masyarakat Indonesia terutama wilayah Sumatera membuatnya merasa kurang pas untuk bersuka ria.

Foto : Lokasi Tempat Berlangsungnya Reuni ditandai Dengan Spanduk Ucapan Selamat Daatang

“Kita dalam suasana duka yang dalam. Sangat mustahil rasanya kita bersenang-senang di tengah saudara-saudara kita yang sedang berduka cita,” ujar Azwir.Namun bukan hanya itu satu-satunya alas an Azwir tidak dapat hadir. Selain faktor empati, Provinsi Riau juga berada dalam status siaga. Gubernur Riau mengimbau masyarakat untuk waspada dan menghindari bepergian jauh karena dikhawatirkan adanya bencana susulan yang sulit diprediksi. Atas dasar itulah, Azwir menyampaikan permohonan maaf kepada teman-temannya karena tidak dapat menghadiri reuni bersama rekan-rekan seangkatannya, namun “Insyaallah dalam kesempatan lain kita tetap dapat berkumpul jika diberi umur panjang” jelas Azwir.

Azwit juga merasa bersyukur bahwa, reuni tetap berjalan sebagaimana direncanakan, terutama bagi alumni yang berdomisili di Kota Jambi dan sekitarnya. Acara tersebut terlaksana dengan sederhana namun penuh makna. Suasana keprihatinan tidak mengurangi semangat silaturrahim para alumni yang pernah bersama-sama menimba ilmu selama tiga tahun di bangku sekolah menengah pertama Jelutung Jambi tersebut.

Foto : Status Provinsi Riau Saat Terjadinya Bencana "Waspada" Untuk Tidak Bepergian Jauh

Reuni ini masih dipimpin oleh Marzuki sebagai ketua, Reni sebagai sekretaris, dan Titin sebagai bendahara. Berdasarkan informasi yang diterima Azwir, acara berlangsung hangat dan ceria, dipenuhi gelak tawa, pelukan akrab, serta cerita-cerita masa lalu yang kembali menghidupkan kenangan indah.

Tak sekadar ajang temu kangen, reuni ini menjadi bukti bahwa persahabatan sejati mampu bertahan melampaui waktu dan jarak.

“Ingatlah, persahabatan adalah hal penting dalam kehidupan. Ia perlu dirawat dan dijaga, karena dari sanalah lahir kebahagiaan yang sesungguhnya,” pesan Azwir kepada rekan-rekannya melalui komunikasi jarak jauh.

Reuni SMP 4 Jelutung Jambi angkatan 1975 ini menjadi cerminan kuatnya ikatan emosional yang terbangun sejak masa sekolah. Sebuah inspirasi bagi generasi muda bahwa nilai persahabatan dan kebersamaan adalah warisan berharga yang patut dijaga sepanjang hayat. “Sekali lagi Saya mohon maaf yang sebesr-besarnya karena tidak dapat hadir dalam acara reuni yang saya bayangkan sangat meriah dalam suasana bahagia, akan tetapi apa daya ada kehendak lain agar kita merenung ulang tentang makna kehidupan ini” jelas Azwir mengakhiri bincang-bincangnya*wir