Dugaan Mark Up Dana BOS di SD Negeri 034 Tarai Bangun, Honor Guru Capai Rp 413 Juta, Polisi Diminta Usut

Foto : Suasana SD Negeri 034 Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau

Kampar, Mimbarnegeri.com –|| Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri 034 Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, diduga sarat penyimpangan. Laporan keuangan tahun 2023 dan 2024 memperlihatkan angka yang dianggap tidak wajar, terutama pada tiga pos anggaran: honor guru, pengadaan perpustakaan, dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah.

Data yang diperoleh menyebutkan, pada tahun 2023 dana BOS untuk honor guru dilaporkan mencapai Rp 413 juta, sedangkan pada tahun 2024 tercatat Rp 369 juta. Nilai tersebut menimbulkan pertanyaan besar: berapa jumlah guru honor sebenarnya di sekolah tersebut, dan berapa besar honor bulanan yang mereka terima? Hingga kini, pertanyaan itu tak pernah dijawab pihak sekolah.

Ironisnya, upaya wartawan untuk mengonfirmasi langsung kepada Kepala Sekolah justru berakhir buntu. Kepala SD Negeri 034 Tarai Bangun memilih memblokir nomor wartawan, seakan ada sesuatu yang sengaja ditutupi dari publik.


Foto : Kondisi Daun jendela dibiarkan lapuk dan lepas, Kaca jendela dalam keadaan pecah

Perpustakaan Berbiaya Puluhan Juta, Siswa Tetap Fotokopi Buku

Kejanggalan juga terlihat pada pos anggaran perpustakaan. Setiap tahun, sekolah menganggarkan biaya puluhan juta rupiah. Namun faktanya, siswa justru sering diminta memfotokopi buku pelajaran dengan biaya sendiri karena buku paket tidak mencukupi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, kemana sebenarnya anggaran perpustakaan tersebut dialokasikan.

Sarana Sekolah Rusak, Anggaran Pemeliharaan Tak Terlihat

Pos pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah juga mencurigakan. Laporan keuangan mencatat puluhan juta rupiah setiap tahunnya. Namun hasil pantauan lapangan menunjukkan kondisi sekolah yang memprihatinkan.

Daun jendela dibiarkan lapuk dan lepas,
kaca jendela pecah tidak diganti,
cat dinding kusam,
meja dan kursi rusak,
hingga pintu kamar mandi tanpa engsel yang layak.
Kondisi tersebut kontras dengan besarnya anggaran pemeliharaan yang dilaporkan.
Masyarakat Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Berbagai kejanggalan inilah yang menimbulkan dugaan kuat adanya mark up dan penyalahgunaan dana BOS di SD Negeri 034 Tarai Bangun. Dugaan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.


Foto : Toilet/WC seperti tidak terawat dan pintunya dibiarkan rusak tak ada upaya perbaikan

Masyarakat, orang tua siswa, hingga warganet mendesak Polresta Kampar segera melakukan penyelidikan dan penyidikan. Mereka menilai, dana BOS yang seharusnya untuk kepentingan pendidikan anak justru berpotensi dijadikan ladang keuntungan pribadi.

“Kalau memang benar ada mark up, ini bukan sekadar masalah administrasi, tapi juga pengkhianatan terhadap masa depan anak-anak kita,” ujar salah seorang wali murid yang enggan disebut namanya.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik. Transparansi pengelolaan dana BOS di SD Negeri 034 Tarai Bangun dinilai mendesak, agar pendidikan dasar tidak tercemar praktik-praktik manipulasi anggaran.*salman

TERKAIT