Meneropong Fenomena Persepsi Publik Pilkada Dumai 2024

Foto: Kampanye Fatonah No.2 Ferdiansyah - H.Soeparto di Kel.Bumi Ayu

Dumai, Mimbarnegeri.com --|| Menoropong fenomena Pilkada Dumai 2024 pada tahapan Kampanye yang sedang berlangsung dilihat dari persepsi public. Kampanye adalah salah satu dari kegiatan yang berguna untuk menilai arah kebijakan dan program kerja Para Paslon Pilkada Dumai 2024 untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang diharapkan masyarakat agar pembangunan Kota Dumai Lebih ditingkatkan, dan kebijakan pemerintah dalam upaya menekan angka kemiskinan dan mengatasi pengangguran.

Berdasarkan Penetapan KPU Dumai bahwa ada 3 Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang ikut berkontestasi dalam Pilkada Dumai 2024 yakni No.1. Eddy.A. Mhd. Yatim – Almainis partai pengusung PDIP dan Demokrat, Paslon No.2 Ferdiansyah-H.Soeparto partai pengusung Golkar dan PPP kemudian Paslon No.3 H. Paisal – Sugiyarto diusung Partai Koalisi Partai Nasdem, Gerindra, PKB, Perindro dan PAN mendominasi kursi di DPRD Dumai sebanyak 19 kursi.

Dilihat dari antusias masyarakat yang mengikuti tahapan kampanye yang digelar masing masing Paslon dari penelusuran media ini kebeberpa lokasi kampanye  bahwa Paslon No.2 Ferdiansyah – H. Soeparto tampaknya bersaing ketat, dengan Paslon No.3 H. Paisal – Sugiyarto sebab dukungan terhadap 2 pasangan calon ini  terus mengalir. Program yang disampaikan tak jauh berbeda, bahwa program masing – masing Paslon meningkatkan Pembangunan Kota Dumai dan mensejahterakan masyarakat. Paslon No.03 H. Paisal sebagai petahana melanjutkan dan peningkatan pembangunan, serta pengetasan kemiskinan.    

Dari hasil pantauan sementara jika dilihat dari antusias masyarakat yang menyaksikan kampanye No. 2 dan No. 3 boleh dibilang berimbang, simpatisan yang hadir ketika kampanye digelar dibeberpa tempat oleh ke dua Paslon ini, antusias masyarakat luar biasa diperkirakan ratusan orang, boleh jadi bersaing dalam mendulang suara pada 27 November 2024.    

Meskipun Parpol pengusung No.2 Golkar dan PPP dilihat dari persepsi public, bahwa antusias masyarakat yang mengikuti kegiatan kampanye Paslon Ferdiansyah – Soeparto dibeberapa tempat selalu dipadati konsutuen, contoh missal seperti di Kelurahan Bagan Keladi acara kampanye dengan menyembelih 6 (enam) ekor kambing untuk disantap bersama simpatisan Fatonah No.2.

Kemudian kampanye berikutnya yang digelar Ferdiansyah, SE – H. Soeparto di Grand Zuri dipadati para pendukung diperkitakan mencapai seribuan orang, sementara kapasitas Gedung Grand Zury hotel 800 orang, karena para pendukung tidak ke bagian tempat duduk, namun warga rela berdiri disamping dan dibelakang ruangan gedung.

Kemudian kampanye Fatonah No.2 di Kelurahan Bumi Ayu masyarakat yang hadir menembus angka 600 san orang, demikian juga kampanye berikutnya dikelurahan Lubuk Gaung warga berbondong bondong datang menyasikan jalannya kampanye, warga yang hadir diperkirakan 700 san orang, tak luput dari teriakan menangkan Fatonah Coblos No.2 dengan mengacungkan 2 jari.

Selanjutnya Kampanye Fatonah Ferdiansyah SE – H. Soeprapto di Jl. Arifin Ahmad Kelurahan Bukit Batrem dengan menampilkan relawan pemenangan No.2 orasi yang disampaikan terkait penyelesaian tanah konsesi Ex CPI Dumai. Hadir  Pak de Soeparto menyampaikan orasinya juga terkait upaya penyelesaian tanah konsesi ex CPI Dumai.

Pak De Soeparto dalam orasinya akan mengundang ahli untuk mendampingi warga memperjuangkan hak warga yang telah bertahun tahun bahkan ada yang telah puluhan tahun menguasai dan menduduki tanah ex konsesi ex CPI. Warga yang menyaksikan jalannya kampanye No.2 meneriakkan yel-yel Coblos No.2.  

Kampanye yang digelar Fatonah No.2 dibeberapa tempat, selalu dipadati para simpatisan dikawal TNI, Polri dan Panwas berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif.  

Salah seorang warga Bukit Batrem mengikuti jalannya kampanye di Jl. Arifin Ahmad dalam bincang bincang dengan awak media ini mengatakan, kedermawanan Pak De H. Soeparto terhadap warga tanpa membedakan suku, bila ada kemalangan. Pak De Parto selalu hadir memberikan sumbangan secara sukarela, bisa jadi karena kedermawanan Pak de Parto sehingga ketika Pakde Parto mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota dukungan pun terus mengalir. Kampanye Fatonah No.2 dibeberpa tempat menampilkan Jurkam dari berbagai suku yang ada di kota Dumai.

Sementara itu Ferdiansyah SE – H. Soeparto yang diisukan jika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota pembangunan akan terhenti “itu bohong” tegas Ferdiansyah dalam setiap kesempatan berkampanye dalam orasinya belum lama ini dihadapan ratusan pendukungnya, Jika masyarakat memberikan mandat kepada kami pasangan Ferdiansyah – H. Soeparto untuk memimpin kota Dumai bahwa meskipun program infrastruktur merupakan program pokok selain program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat paling penting. ungkapnya (Sp).


TERKAIT