Dumai,mimbarnegri.com, Pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya  Beracun) menjadi penting dalam upaya menjaga lingkungan dan kesehatan manusia, maka untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan Pemerintah Republik Indonesia telah menerapkan Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan.

Perusahaan pengolah limbah B3 PT. Ecoils Jaya Indonesia (EJI) Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Dumai yang baru berdiri dalam upaya produksi perdana. Kamis 19 Oktober 2023 dikabarkan telah tejadi peristiwa mengejutkan warga, diduga terjadi kegagalan dalam memproses limbah B3 di perusahaan tersebut.

Kegagalan dalam memproses limbah B3 bahwa pipa drum filter rebusan pengolahan limbah B3, mengalami kebocoran mengeluarkan asap tebal, berwarna keabu-abuan, menebar aroma bau busuk menyengat, ujar warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.  

Kepulan asap tebal akibat kebocoran pipa rebusan limbah B3, asap  menyelimuti sekitar pabrik pengolah limbah B3, kebocoran pipa rebusan bisa jadi akibat kelalaian pekerja. Humas PT. Ecoils Jaya Indonesia Sofyan dikonfirmasi melalui WhatsApp Sabtu 21 Oktober 2023 terkait dugaan kegagalan proses limbah B3, hingga berita ini dikirimkan kemeja redaksi tidak ada jawapan.

Kegagalan dalam memproses limbah B3 tersebut terjadi pencemaran udara, menebar aroma bau busuk ujar warga membagikan video kebocoran pipa rebusan berdurasi 50 detik Kamis 19 Oktober 2023.

Pengawasan Disnaker Provinsi Riau Tety dikonfirmasi terkait dugaan kebocoran pipa rebusan limbah B3. PT. Ecoils Jaya Indonesia. Tety mengatakan, “kalau memang terjadi kegagalan proses, pihak perusahaan wajib melaporkan ke Pengawasan Disnaker Transmigrasi Provinsi Riau ujar Tety melalui WhatsApp Kamis 19 Oktober 2023.

Menurut Tety bahwa perusahaan memang diharuskan melakukan proses cleaning RBDF/Vacum drum secara rutin setiap 2 minggu sekali, atau paling lama 1 bulan sekali pungkasnya.

Keterangan yang dirangkum awak media ini, menyebutkan bahwa PT. Ecoils Jaya Indonesia adalah perusahaan pengolah limbah B3 namun dalam mengawali produksi perdana, terjadi kebocoran pada pipa rebusan tersebut, sebut sumber (Sp)