Ketua LPANI Yustisia Riau Razia Gabungan Tak Sesuai Harapan, Masyarakat Surati BPK Minta Dishub Riau Diaudit

Foto : Harianto Ketua LPANI Yustisia Pencinta Hukum Yang Berkeadilan

Dumai - Mimbarnegeri.com, Ketua LPANI (Lembaga Pemantau Aset Negara Indonesia) Riau Harianto akan menyurati Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Riau untuk dilakukan audit  Dinas Perhubungan Provinsi Riau soal hasil razia gabungan yang dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Riau dan Dinas Perhubungan Kota Dumai sebab ada indikasi bahwa razia tersebut tak sesuai harapan masyarakat mengutip “pemberitaan di media online mimbarnegeri.com bahwa truk yang terjaring razia yang dilaksanakan sejak 2 – 5 Oktober 2023 yang kena tilang jumlahnya 300 unit, jumlah tersebut bisa saja bertambah, menunggu rekap dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau, ujar Efendi PPNS yang diperbantukan pada saat pelaksanaan razia gabungan” tersebut.

Aneh sambung, Harianto razia gabungan tersebut gawenya Dinas Perhubungan Pemprov Riau kenapa justru nunggu rekap, sementara Effendi adalah PPNS yang diperbantukan dalam Razia Gabungan itu, netizen mengharapkan transparan kata Harianto Sabtu 7 Oktober 2023.

“dia juga menyinggung jumlah truk cargo dan truk tangki CPO yang masuk ke Dumai tujuan Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung, Kawasan Industry Lubuk Gaung dan Pelabuhan Umum Pelindo Dumai diprediksi bahwa setiap hari diperkirakan sekitar 1600 unit, sementara razia gabungan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 2 hingga 5 Oktober 2023, Jumlah truk barang dan truk tangki CPO yang masuk kota Dumai bisa jadi 6000 unit, “yang kena tilang 300 unit selama 4 hari” boleh jadi razia gabungan itu tidak optimal, patut dipertanyakan, makanya melalui LPANI dan Kelompok Civil Society lainnya akan diikut sertakan menyurati Badan Pemeriksa Keuangan, untuk dilakukan audit, ujarnya.

Harianto juga sangat menyayangkan tidak disebutkan jenis tangkapan truk barang maupun truk tangki CPO dalam razia tersebut, apakah kenderaan truk Over Dimensi Over Loading atau disingkat ODOL yang bermuatan lebih terjaring razia karena truk ODOL yang berkontribusi perusak badan jalan di Riau sebab “kebanyakan penyebab kerusakan jalan di Riau adalah truk ODOL bermuatan lebih” bahwa kapasitas Jalan tentu ada batasnya, seperti truk tangki CPO yang melintas di Jl. Wan Amir kelas badan jalan 21 ton dengan ukuran truk 12 meter, sementara truk yang melintas di Jl. Wan Amir lebih dominan kenderaan truk bermuatan berat, bermuatan lebih, mengutip pemberitaan mimbarnegeri.com bahwa ada truk barang yang panjang baknya 14 meter dengan muatan 40 ton, tangki CPO panjang truk tangki mencapai 13 meter muatan 30 Ton melintas di Jl. Wan Amir Purnama Kota Dumai.

Truk truk cargo dan truk tangki CPO, dan tidak termasuk truk gandeng panjang truk 16 meter, tujuan Kawasan Industri Lubuk Gaung, makanya Jl. Wan Amir Purnama dan Jl. Raya Purnama-Lubuk Gaung rusak parah, tidak sebanding dengan beban berat kenderaan truk, meskipun ada perawatan hanya ditambal dengan aspal “Ajaib beton ditambal sulam dengan aspal, percuma” karena dilalui kenderaan berat, aspal tidak bisa bertahan lama akibat “disekrap roda truk” sehingga badan jalan terkelupas, badan jalan berkonstruksi beton, patah patah kembali menganga yang sewaktu waktu mengancam pengendara sepeda motor, sudah banyak masyarakat yang menjadi korban luka berat dan meninggal dunia akibat ditersenggol kenderan truk ODOL yang bermuatan lebih dan bak melebihi ukuran karoseri.

Harianto mengingatkan bahwa Kawasan Industri Lubuk Gaung berada dipinggir pantai laut Selat Rupat mestinya sarana transportasi laut bisa saja digunakan untuk bongkar muat barang didermaga Tersus (terminal khusus) milik perusahaan perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Lubuk Gaung dan Kawasan Industri Dumai Pelintung dan Pelabuhan Umum Dumai karena lanjut, Harianto meskipun razia dilakukan setiap Minggu kalau hanya setakat tilang paling-paling denda,  “dendanya jugkecil, seratus dua ratus ribu” lebih besar perawatan jalan dibandingkan dengan uang yang diperoleh dari tilang, yang membayar pajak jalan warga Riau tapi tak bisa menkmati jalan yang bagus. tutupnya.(Sp)


TERKAIT