Ketum P3KDR Menyorot Fenomena Tambal Sulam Jalan Tol Permai Yang Tak Bersahabat.

Ket Foto : Kiri : Asphalt Finisher Kanan : Conpeyor Belt Carriesasphalt saat melakukan Perbaikan Jalan Tol Permai

Dumai - mimbarnegeri.com, Salamuddin Purba Ketua Umum (Ketum) Penggiat Penyelamat Kekayaan Daerah (P3KD) Provinsi Riau buka suara menyoroti kerusakan badan jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) karena hingga berita ini tayang perbaikan tol terus berlanjut. Fenomena ini terjadi pasca persemian jalan tol Permai Oleh Presidien RI Joko Widodo September  2020 silam, bisa dibilang sejak itu pula bahwa kerusakan badan jalan tol Permai mengalami kerusakan, tidak lagi bersahabat terhadap para pengguna jalan tol.  

Pengendara kenderaan yang menggunakan jalan tol Permai harus extra hati-hati sebab kondisi ruas jalan terjadi kerusakan dibanyak titik, seperti ruas jalan tol yang bergelombang, genangan air menumpuk dilekukan jalan tol mirip “danau mini”, ruas jalan “buncit”, disejumlah titik terjadi longsor di bahu jalan tol.

Kiri : Dump truck                                                              Kanan : Material Timbun

Aktifitas tambal sulam badan jalan tol Permai dilakukan siang dan malam hari, digesa agar cepat selesai, terkesan bahwa mutu tidak lagi menjadikan skala prioritas demikian Salamuddin Purba pada saat bincang bincang dengan wartawan Senin 4 September 2023.

Bahwa Pembangunan jalan tol Permai diperkirakan 131 km, besaran biaya yang digelontorkan Pemerintah melalui APBN sebesar Rp.16 trilyun lebih, sebagai pelaksana PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI) anak perusahaan PT. Hutama Karya (Persero) perbaikan badan jalan tol Permai dipertontonkan HKI menjadi tanda tanya netizen apa yang salah dengan konstruksi beton bertulang Jalan Tol Permai, konon katanya bahwa PT. Hutama Karya (Persero) dalam melaksanakan proyek Jalan Nasional mengutamakan mutu, terbukti dilapangan bahwa fenomena kerusakan badan jalan tol Permai menjadi perhatian public yang melintasi jalan tol, kekhawatiran netizen tidak pula berlebihan terhadap kerusakan ruas jalan tol Permai sebab bisa saja setiap saat menimbulkan Lakalantas, ujarnya

Ketua Umum P3KD Riau S.Purba bersama anggota Minggu 3 September 2023  pukul 15.00 Wib mendokumentasikan dengan menggunakan android, bahwa HKI melakukan aktivitas pembongkaran badan jalan tol Permai percis di km. 10,11 dan km 28. Badan jalan tol Permai dibongkar diperkirakan sekitar 3 km, dilapangan terpantau bahwa PT. HKI melakukan pengolahan bongkahan material bekas bongkaran badan jalan, bongkahan material tersebut dihancurkan  menggunakan alat berat dan konveyor, kemudian dimuat ke truk, disinyalir bongkahan material jalan tol itu diolah dengan mencampurkan aspal, jangan-jangan digunakan kembali untuk menambal sulam badan jalan tol Permai yang rusak tersebut terangnya.

Tandem Roller

Masih kata Purba sapaan akrab para jurnalis bahwa selain aktivitas “tambal sulam” badan jalan tol Permai, terpantau ada dua titik bahu jalan tol yang longsor diposisi km. 72 dan km 47 Dumai Pekanbaru bahwa bahu jalan yang longsor tersebut sudah sejak lama sekitar 4 bulan yang lalu namun hingga saat ini 3 September 2023 bahwa HKI masih saja melakukan aktivitas perbaikan bahu jalan tol yang longsor dengan menggunakan “alat berat” jenis stomwals dan excapator, tidak pula berlebihan jika jalan tol Permai tidak nyaman untuk dilalui, Selain itu pada titik diujung areal peristirahatan B (Resarea), Jumat 01 September 2023 Dumai – Pekanbaru terpantau bekas bongkaran tergenang air sekitar 1,5 meter X 4 meter belum diaspal, dibiarkan tergenang air akibat hujan.  

Selain itu lanjut Purba bisa jadi bahwa mutu ruas jalan tol Dumai-Pekanbaru  “tidak memiliki skid resistance atau daya cengkraman ban yang bagus dengan permukaan perkerasan jalan, selain itu bahwa daya cengkraman ban dijalan tol sangat kecil, sehingga rawan terhadap “Lakalantas”, terangnya.

Purba mengharapkan agar Kementerian PU-PR, selaku pengatur jalan tol Cq. Inspektorat dan Dirjen Bina Marga serta Kementerian BUMN dan BPKP “turun tangan” untuk mengefaluasi kinerja PT. HK tersebut. Pemerintah selaku penanggungjawab Jln. tol berdasarkan Peratura Pemerintah  No.15 tahun 2005 Tentang Jalan Tol diminta untuk melakukan pengawasan secara maksimal terkait kerusakan jalan tol Permai.  

Purba sapaan akrab yang kerab berpergian ke Pekanbaru begitu juga sebaliknya menggunakan jalan tol Permai merasa tidak nyaman melintasi Jalan Tol Permai sebab fenomena kerusakan jalan tol terjadi dibanyak titik ditandai lingkaran cat warna putih, ujarnya.

Terkait kwalitas badan jalan tol yang dinilai buruk, Sejak diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo peristiwa lakalantas kerap terjadi, bahkan korban meninggal dunia ditempat kejadian. Lakalantas diduga akibat buruknya kualitas jalan tol Permai. (red)


 

TERKAIT