Kapal Motor Survey Disnav Boat Dumai Tenggelam Diperairan Tanjung Buton Dipertanyakan

Ket Foto : Boat Indonesia Navigation Service (Survey Boat) yang tenggelam, hingga kini masih belum dilakukan perbaikan

Dumai - mimbarnegeri.com. Belum lama ini tersebar kabar sehingga menghebohkan netizen terkait peristiwa tenggelamnya kapal motor Indonesia Navigation Service Survey Boat milik Distrik Kenavigasian (Disnav) Dumai yang  terjadi di perairan laut Tanjung Buton Kabupaten Siak Sri Indrapura sebab sejak peristiwa tersebut hingga hari ini tidak ada kejelasan penyebab tenggelamnya kapal motor yang nota bene milik Negara tersebut sehingga menimbulkan pertanyaan apakah tenggelam karena bocor atau karena kelalaian Kapten.

Kepala Satuan POL Air Tanjung Buton Akp. Togar Silalahi ketika dikonfirmasi mimbarnegeri.com melalui hubungan seluler Rabu 5 Agustus 2023 terkait tenggelamnya kapal motor sevice survey boat Disnav Dumai Togar membenarkan peristiwa tersebut, namun karena peristiwa tenggelamnya kapal service survey boat milik Kenavigasian itu tidak ada korban jiwa, maka persoalannya  ditangani oleh KSOP (Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan) Buton namun apakah kapal motor service survey boat tersebut sudah berhasil diangkat atau belum “coba bapak tanyakan kepada KSOP” ujar Togar Silalahi.  

Kapal motor service survey boat bermesin ganda milik Kenavigasian Dumai yang diawaki Kapten Agus Budi ketika diupayakan konfirmasi Minggu 6 Agustus 2023 terkait tenggelamnya kapal motor service survey boat tersebut melalui hubungan seluler 082262112XXX Agus Budi selaku kapten kapal tidak menjawab.

Keterangan yang dirangkum awak media ini bahwa kapal motor service boat survey yang diawaki Agus Budi untuk melakukan servicw survey diperairan Tanjung Buton namun ketika Agus Budi istirahat naik kedarat, kapal motor service survey tersebut ditambat didermaga Tanjung Buton kemudian ditinggal tanpa ada yang menjaga, sekembalinya Agus ke Dermaga tempat kapal motor service survey tersebut ditambat, diketahuinya bahwa kapal motor tersebut tidak kelihatan didermaga ternyata tenggelam.

Berbagai spekulasi muncul penyebab tenggelamnya kapal motor service survey bermesin ganda tersebut penyebabnya bocor pada lambung kapal, sementara ada juga yang menduga bahwa kapal motor milik Negara tersebut tenggelam karena kelalaian Agus Budi, sehingga terjadi kontroversi soal tengelamnya kapal motor service survey boat tersebut.

Kapal motor Indonesia Navigation Service Survey Boat miik Kenavigasian Dumai bermesin ganda terbuat dari viber glas milik Direktorat Kenavigasian Dirjen Perhubungan Laut Kementetrian Perhubungan Republik Indonesia soal tenggelamnya kapal motor service survey boat yang diawaki Kapten Agus viral dimedsos, belakangan ini kapal motor service boat diinformasikan telah berhasil diangkat yang saat ini berada di darat dalam keadaan rusak parah karena berhari hari tenggelam didasar laut, sampai sejauhmana belum ada upaya untuk memperbaiki kapal motor Navigation Service Survey boat tersebut sampai sejauhmana tindakan terhadap kapten kapal Agus Budi yang diduga akibat kelalainnya sehingga merugikan Negara yang harus dipertanggung jawabkan Agus Budi.  

Keterangan yang dirangkum mimbarnegeri.com menyebutkan bahwa peristiwa tenggelamnya barang milik Negara di Distrik Kenavigasian Dumai bukan kali ini saja, sebelumnya juga pernah terjadi peristiwa serupa hanya saja beda jenis, pada tahun 2018 terjadi peristiwa hilangnya Suar milik Kenavigasian Dumai di Perairan International Selat Malaka dinyatakan hilang oleh Kacab Kenavigasian Distrik Dumai kala itu membenarkan bahwa Suar Selat Malaka milik Kenavigasian Dumai yang baru terpasang tenggelam akibat ombak.

Pemasangan Suar Kenavigasian milik Negara tersebut hanya berumur 25 hari setelah selesai pemasangan lalu kemudian dinyatakan tenggelam, apakah suar tersebut telah diganti oleh kontraktor yang memenangkan tender dengan memasang suar yang baru di Selat Malaka Alahuallambisawab.

Terkait Suar Selat Malaka milik Kenavigasian Dumai yang dinyatakan hilang besaran anggaran yang digelontorkan melalui APBN yang diposkan pada kantor Distrik Kenavigasian Dumai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bernilai 9 miliar rupiah  mimbarnegeri.com akan menelusuri apakah suar yang tenggelam tersebut telah diganti sesuai spek dalam kontrak, sebab informasi yang disampaikan sumber baru-baru ini bahwa suar Selat Malaka yang dipasang kontraktor masih saja  suar yang sifatnya sementara, artinya suar Selat Malaka tersebut belum permanen sebagaimana jenis suar dalam kontrak.* (Sp)   
 

TERKAIT