Soal Bantuan 10 Helikopter Penanganan Karhutla, BPBD Riau: Masih Proses

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau masih menunggu kedatangan 10 helikopter bantuan dari pemerintah pusat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, juga belum dapat memastikan kapan tepatnya helikopter bantuan itu akan dikirim.

"Untuk kedatangan, masih proses dan sedang menunggu. Kita sudah mendelegasikan Kabid untuk mengkomunikasikan hal tersebut," kata dia, Jumat (24/2/2023).

Edy mengungkapkan bahwa 10 helikopter tersebut akan digunakan untuk patroli sebanyak 4 unit dan untuk melakukan water bombing ke area terbakar sebanyak enam unit.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla hingga 30 November 2023 yang akan datang. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta bantuan berupa helikopter untuk mendukung patroli udara guna mendeteksi hotspot dan firespot yang berpotensi terjadinya karhutla kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Selain itu, Gubri juga mengajukan bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebab menurut prediksi BMKG stasiun Pekanbaru, pada akhir Februari ini Riau sudah memasuki musim kemarau.(hrc)

TERKAIT