Wako Dumai Belum Puas Kasus Stunting Turun Menjadi 8,3 Persen

Walikota Dumai, H Paisal saat memberi pengarahan

DUMAI - Pemerintah Kota Dumai berhasil menurunkan angka stunting dari 23 persen menjadi 8,3 persen. Namun Walikota Dumai H Paisal masih belum puas, Jum'at (18/11/2022).

"Pemerintah Kota Dumai berhasil menurunkan angka stunting dari 23 persen menjadi 8,3 persen," kata Walikota.

Paisal menyebut kerja keras menurunkan angka stunting tersebut bukan hasil kerja satu stake holder semata. Melainkan keterlibatan semua pihak.

"Ini kerja semua OPD terkait, masyarakat dan termasuk media massa yang telah melaporkan stunting di tengah masyarakat," ungkap Wako.

Meski sudah turun drastis hingga 8,3 persen dan jauh di bawah angka rata-rata Provinsi Riau sebesar 22,4 persen, Paisal mengaku belum puas.

"Kami yakin ini bisa turun lagi. Kita sama-sama kerja keras. Insyaallah ini bisa. Saya yakin bisa di bawah 5 persen," harapnya.

Diakuinya, untuk mencapai angka di bawah 5 persen itu, Pemko Dumai terus menambah sarana dan prasarana. Seperti membantu pembangunan rumah layak huni, mempeluas jaminan kesehatan, bantuan sosial dan peningkatan kapasitas UMKM.

"Jadi tidak cukup dengan bantuan-bantuan semata. Kita upayakan juga peningkatan kesejahteraan melalui program UMKM," ungkapnya.

Paisal menjelaskan, untuk ‎menurunkan angka stunting Pemko juga melibatkan petugas Posyandu. Karena kader Posyandu merupakan ujung tombak dalam meningkatkan gizi para anak anak Dumai. Ia mengaku, akan memberikan reward.

Tidak sampai di situ,  dalam rangka menekan angka stunting, pemerintah juga terus sosialisasikan program stop buang air besar sembarangan.

"Sanitasi yang layak mempunyai andil yang besar untuk mencegah stunting," tutup Wako.(hrc)

TERKAIT