Pekanbaru - Polisi menggelar rekonstruksi awal pembakaran kantor Bappeda Provinsi Riau. Di lokasi, polisi menemukan palu dan sejumlah alat bukti.

Pantauan wartawan, rekonstruksi awal itu dilakukan Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Riau. Sejumlah pegawai di kantor Bappeda terlihat menunggu di luar karena akses masuk dibatasi.

Kasubdit Jatanras Kompol Ernis Sitinjak mengatakan penyidik datang ke Bappeda bersama pelaku, Ipi Yanto (48). Ipi terlihat menunduk saat digiring masuk ke kantor Bappeda.

"Kita tadi lihat bagaimana pelaku masuk dengan membawa palu di tangan kanan. Tangan kiri membawa BBM dan handuk basah yang sudah dikasih minyak," ucap Ernis di lokasi, Rabu (2/2/2022).

Setelah memecahkan kaca pintu utama, pelaku mengancam petugas jaga kantor. Pelaku mengancam untuk tak mendekat sebelum akhirnya naik ke lantai II.

"Jadi setelah kita periksa saksi dan pelaku tidak ada senjata tajam. Kita temukan tadi palu, handuk yang terbakar, meja terbakar. Dia hanya mengancam saksi 'awas jangan mendekat' sambil mengangkat palu," kata Ernis.

Ernis menyebut pelaku Ipi diamankan di rumah. Saat diamankan, ada anak dan istri pelaku.

"Istrinya saat itu di rumah, jadi istrinya ada di rumah. Tanpa pamit pelaku ini pergi dan ternyata ke sini, ya cemburu saja. Tapi apa alasan sampai nekat masih didalami," kata Ernis.

Setelah melakukan rekonstruksi awal, tim Jatanras mengamankan sejumlah barang bukti seperti palu, handuk, meja, pintu, dan barang-barang lain yang terbakar.

Sebelumnya, kantor Bappeda Riau diduga dibakar pukul 15.00 WIB kemarin. Pria itu masuk dan sempat mengacungkan pisau kepada petugas keamanan.

Aksi itu dilakukan karena Ipi murka istrinya pamit kerja saat libur. Selain itu, ia mencurigai istrinya berselingkuh.(dtc)