Jalan Tol Dumai Pekanbaru Tidak Aman, Dirjen Bina Marga Harus Turun Tangan

Terlihat Genangan air pada lekukan disalah satu ruas jalan Tol Dumai-Pekanbaru

 Laporan : Salamuddin Purba
                                                         
Dumai, mimbarnegeri.com. Bahwa Pembanguna jalan Tol Dumai-Pekanbaru merupakan kebanggan bagi warga Riau khususnya, namun setelah peresmian Jalan Tol tersebut banyak kalangan menilai tidak aman bagi para pengendara kenderaan yang menggunakan jalan Tol Dumai-Pekanbaru karena kondisi badan jalan Tol yang tidak rata, atau bergelombang sehingga menimbulkan lekukan – lekukan pada badan jalan, maka tak pelak pada saat hujan lekukan pada ruas jalan Tol tersebut menimbulkan genangan air. Selain itu badan jalan Tol Dumai-Pekanbaru terindikasi tidak memiliki skid resistance atau daya cengkraman ban yang bagus dengan permukaan perkerasan jalan, selain itu bahwa daya cengkraman ban dijalan tol sangat kecil, sehingga rawan terhadap kecelakaan. Oleh sebab itu Kementerian Pekerjaan Umum C/q. Dirjen Bina Marga segera “turun tangan” untuk mengefaluasi kinerja PT. HK imbuh Salamuddin Purba yang disapa Purba permerhati Lingkungan yang juga Ketua Umum Penggiat Penyelamat Kekayaan  Daerah (P3KD) Provinsi Riau.  

Alat Berat PT.HK melaksanakan perbaikan jalan Tol Dumai-Pekanbaru

Purba yang kerab menggunakan Jalan Tol bepergian ke Pekanbaru dan sebaliknya, mengatakan bahwa disepanjang Jalan Tol Dumai - Pekanbaru. Dari Dumai Km 25 menuju Km 87 ruas Jalan Tol terpantau bergelombang, sehingga  pada saat hujan menjadi wadah genangan air, mestinya ruas Jalan Tol rata agar aman digunakan para pengendara.

Terkait kwalitas badan jalan tol yang dinilai buruk, belakangan ini muncul sinyalemen bahwa kerusakan ruas jalan yang menimbulkan lobang-lobang pada ruas jalan tol tersebut diduga peliharaan PT. Hutama Karya (HK) selaku Kontraktor Pembangunan jalan Tol Dumai-Pekanbaru.

Jalan Tol Dumai-Pekanbaru sejak diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada September 2020 silam angka kecelakaan di Jalan Tol Dumai-Pekanbaru diperkirakan mencapai 6 (enam) kali peristiwa Laka Lantas yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. Peristiwa Lakalantas bisa jadi terburuk di Jalan Tol Dumai – Pekanabaru diduga kuat akibat buruknya kwalitas Jalan Tol yang dibangun oleh PT. HK.

Menurut Purba bahwa terkait buruknya kwalitas badan jalan tol Dumai-Pekanbaru pihaknya telah mempersiapkan Laporan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI untuk dilakukan audit dan investigasi terkait dugaan manipulasi material yang digunakan dan Penggunaan Anggaran Pembangunan Jalan Tol Dumai – Pekanbaru kemudian Laporan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan KKN, dan Kejaksaan Agung RI dan Kepala Polisi Negara RI dengan harapan agar dilakukan tindakan tegas terhadap Managemen HK terkait kwalitas badan Jalan Tol Dumai-Pekanbaru sepanjang 131 Km. dengan anggaran yang digelontorkan sebesar Rp.12 trilyun lebih tapi kwalitas badan jalan buruk. pungkasnya*Red

TERKAIT