Dear Peserta Prakerja, Ayo Ikut Pelatihan Atau Akses Kamu bakal Dicabut!

ilustrasi

PEKANBARU - Peserta Program Kartu Prakerja yang tidak menggunakan insentif pelatihan aksesnya dicabut oleh manajemen pelaksana. Hal ini dilakukan karena masih banyak orang yang ingin menjadi peserta namun tidak lolos seleksi.

Karena itu, manajemen pelaksana Kartu Prakerja ini meminta kepada peserta yang sudah terdaftar bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan skill.

Pilihan pelatihan yang ada di program Prakerja sangat beragam. Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengungkapkan jangan sampai kesempatan tersebut terbuang percuma.

"Sayang sekali kalau mereka yang sudah lolos seleksi malah tidak menggunakan dana pelatihan yang diberikan, sementara banyak orang yang sangat ingin menjadi peserta tapi belum lolos seleksi," kata dia, kepada detikcom, Sabtu (2/10/2021).

Dia sangat mengharapkan peserta yang sudah terdaftar bisa mengikuti pelatihan dan tidak mensia-siakan kesempatan yang didapatkan.

Hingga September 2021 realisasi penerimaan Program Kartu Prakerja hingga September 2021 mencapai 5,9 juta orang.

Jumlah total pendaftar program kartu Prakerja hingga saat ini ada sekitar 75 juta orang. Artinya jika dihitung penerima tahun 2020 ditambah dengan penerima di tahun 2021 kemudian dikurangi dengan jumlah user pendaftar, maka ada sekitar 63,4 juta pendaftar yang belum beruntung mendapatkan program kartu Prakerja ini.

Hingga semester I PMO Kartu Prakerja mencatat 99% peserta sudah menyelesaikan pelatihan. Saat ini Kartu Prakerja sudah melayani masyarakat di seluruh Kabupaten Kota, dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.

Tujuan utama program Kartu Prakerja adalah memberikan pancing dalam bentuk pelatihan peningkatan kompetensi, bukan memberikan ikannya. Namun jika ada peserta yang juga mengharapkan insentifnya, tentu saja itu manusiawi mengingat kondisi pandemi yang menyulitkan banyak orang. (dtc)

TERKAIT