Koramil 06/Sukajadi Gelar Nobar Film G 30 S PKI di SMK Taruna Satria Pekanbaru

Pesatnya kemajuan teknologi informasi perlu diwaspadai dampak negatifnya terhadap keutuhan NKRI, khususnya kepada generasi muda yang akan menjadi pewaris bangsa Indonesia.

Pekanbaru, Mimbarnegeri.com - Pesatnya kemajuan teknologi informasi perlu diwaspadai dampak negatifnya terhadap keutuhan NKRI, khususnya kepada generasi muda yang akan menjadi pewaris bangsa Indonesia.

Salah satunya dengan memperkenalkan sejarah bangsa Indonesia, baik sebelum maupun setelah kemerdekaan termasuk pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menewaskan ribuan orang termasuk para jenderal TNI. Pemberontakan PKI terhadap pemerintahan yang sah menjadi sejarah kelam bangsa ini yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S) PKI. Dimana PKI ingin merubah Ideologi Pancasila ke Ideologi Komunis.

Agar generasi muda tidak tersesat dalam lautan sejarah bangsa ini, perlu kiranya diingatkan dan diberi gambaran tentang sadisnya perlakuan G 30 S PKI terhadap masyarakat dan khususnya para jenderal dan kejinya komunisme.

Untuk itu, sudah pada tempatnya film yang menceritakan G30S/PKI diputar pada setiap tanggal 30 September. Supaya generasi muda lebih membumikan Ideologi Pancasila. Selain itu, Ideologi Pancasila merupakan asli produk Indonesia, diterima dan telah disepakati masyarakat Indonesia sebagai landasan negara dari Sabang sampai Merauke.

Berkaitan dengan menanamkan Ideologi Pancasila dan mengokohkan jiwa nasionalisme, Berkaitan dengan menanamkan Ideologi Pancasila dan mengokohkan jiwa nasionalisme, pada pukul 20.00 WIB, Rabu malam (29/9/21), Komandan Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/PBR, Kapten Arh Nirzam, S.Sos mengajak siswa taruna dan taruni SMK Taruna Satria nonton bareng (Nobar) film G30S PKI.

"Tujuan utamanya untuk membangun dan mengokohkan rasa nasionalisme terutama untuk generasi muda, menanamkan kepada mereka beratnya perjuangan mempertahankan republik hingga nyawa taruhannya," ungkap Nirzam.

Menurut Kapten Nirzam, nobar film G 30 S/PKI merupakan sarana efektif untuk mengingatkan masyarakat terutama generasi muda tentang pentingnya menjaga ideologi negara (Ideologi Pancasila) dan ikatan kebangsaan dari bahaya komunisme.

Selanjutnya, dia menyampaikan, bahwa Bela Negara sangat penting untuk diketahui oleh semua warga negara khususnya generasi muda, dan tanggung-jawab Bela Negara tidak hanya pada aparat keamanan tetapi semua rakyat sesuai dengan profesinya masing-masing, sebagai pelajar pembuktian akan adanya rasa pembelaan terhadap negara adalah cukup dengan belajar secara tekun, tidak menyontek dan berperilaku disiplin.

"Ada empar pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, keempat pilar tersebut yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika," terang mantan Pasi Ops Kodim 0301/Pekanbaru.

Sementara itu, Camat Binawidya Edy Suherman, S.Sos, M. Si mendukung kegiatan Nobar Film G 30 S/PKI dan berharap dengan memutar film tersebut siswa Taruna/Taruni SMK Taruna Satria Pekanbaru benar-benar memahami apa yang terjadi pada 30 September 1965.

"Pemutaran film G 30 S PKI ini bertujuan agar siswa SMK Taruna Satria mengetahui bahwasanya bangsa Indonesia pernah mengalami masa kelam yang pernah terjadi pada pemberontakan G 30 S PKI Tahun 1965 silam dan agar tidak terulang lagi dimasa sekarang," ujar Edi.

Mantan Kabag Umum Pemerintahan Kota Pekanbaru mengimbau kepada siswa untuk dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan sebagai Bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

Turut hadir dalam kegiatan Nobar tersebut, Camat Binawidya Edy Suherman, S.Sos, M.Si, Kepala Sekolah SMK Taruna Satria Pekanbaru Ir. H. Tarmizi Madjid, Wakepsek Bidang Kurikulum Drs. Syamsuri, Danpos Kecamatan Binawidya Peltu Syahrul, Babinsa Kelurahan Tobek Godang Serma Misbahuddin, Majelis guru dan Siswa Taruna/Taruni SMK Taruna Satria Pekanbaru berjumlah ± 250 orang.

Selama kegiatan nonton bareng berjalan aman dan lancar serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

TERKAIT