Buang Bayi Diluar Nikah, Seorang Pelajar di Inhu Ditangkap Polisi

ilustrasi

RENGAT - Seorang pelajar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) nekat membuang bayi yang baru dilahirkannya, aksi tersebut dilakukannya karena rasa malu memiliki anak diluar nikah dan takut diketahui orang tuanya. Akibat perbuatannya, oknum pelajar ini langsung diamankan polisi.

Diamankanya seorang pelajar berinisial YS (18) warga Dusun Sungai Arang Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, Inhu pasca membuang bayi perempuan yang baru dilahirkannya dijalan setapak Dusun Sungai Arang, disampaikan Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso melalui PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Senin (6/9/21).

"Benar, berkat kerja keras unit Reskrim Polsek Seberida dalam mengungkapkan kasus pembuangan bayi di Dusun Sungai Arang Kelurahan Pangkalan Kasai. Pelaku yang juga ibu bayi tersebut berhasil diamankan," ujarnya.

Kecurigaan terhadap YS didasari pada kondisi tubuhnya yang tidak lazim, dengan kondisi perut membesar namun tiba-tiba perutnya mengecil pasca ditemukanya bayi perempuan dijalan setapak Dusun Sungai Arang. Tim bersama Ketua RT, anggota Bhabinkamtibmas dan bidan desa yang mencurigai YS kemudian menuju rumah YS dan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi YS secara medis.

"Setelah di interogasi, YS mengaku baru saja melahirkan seorang bayi perempuan, namun karena malu dan takut ketahuan orang tua, YS membuang bayi tersebut dijalan setapak wilayah RT 037 RW 10 Dusun Sungai Arang. Selanjutnya tim mengamankan YS beserta barang bukti guna proses selanjutnya di Mapolsek Seberida," ungkapnya.

Bayi malang yang dibuang YS ditemukan oleh Afgan (10) seorang pelajar SD yang baru pulang sekolah, Sabtu 4 September 2021 pukul 10.00 WIB dijalan setapak menuju rumahnya. Afgan pada saat itu baru turun dari sepeda motor yang dikendarai Nur Fitriani (27), tukang ojek yang selalu mengantar jemputnya ke sekokah.

"Ketika beberapa meter jalan kaki, Afgan terkejut melihat sosok bayi tergeletak dipinggir jalan setepak dengan mulut disumpal kain, Afgan kemudian menyampaikan temuan bayi itu kepada Nur Fitriani yang kemudian mengambil bayi tersebut dan membuka sumpal kain di mulut bayi dan membawanya pulang," ucapnya.

Nur Fitriani kemudian menyampaikan temuan bayi tersebut kepada Ketua RT dan Bhabinkamtibmas setempat dan melaporkan temuan bayi tersebut ke Polsek Seberida. Sementara bayi malang tersebut dibawa ke RSUD Indrasari Pematang Reba, guna mendapatkan perawatan medis. Jelasnya. (rtc)

TERKAIT