Tinjau PPKM Mikro, Kapolda Riau: Pasien Positif Corona di Rumah Jangan Dibiarkan

PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melakukan pengecekan PPKM mikro di 2 Kelurahan Kota Pekanbaru, yakni di Kelurahan Sidomulyo Timur dan Kelurahan Tangkerang Timur, Minggu (18/4/2021).

Kelurahan Sudomulyo Timur sudah ditetapkan sebagai wilayah zona merah oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Sampai saat ini terdapat kasus positif sebanyak 58 orang, terbanyak di wilayah RW 06 sebanyak 32 kasus.

Kapolda Riau menyampaikan apresiasi langkah yang dilakukan Camat Sidomulyo Timur dan perangkatnya. Kapolda juga mengucapkan terima kasih kepada Camat yang merespons langsung instruksi dari Mendagri yang menetapkan Riau melaksanakan PPKM.

“Sejak ditetapkannya PPKM di wilayah RW 06 jumlah angka positif Covid-19 sudah menurun cukup signifikan. Pelaksanaan PPKM mikro kami terus bekerja sama dengan semua unsur baik dari TNI-Polri, Satpol PP dan juga warga. Langkah yang sudah dilakukan cukup baik, dari 10 rumah, tinggal 3 rumah yang terpapar Covid-19,” beber Agung.

“Penyebaran Covid-19 ini tidak mengenal waktu, oleh karenanya kerja sama Camat dan unsur lainnya sangat berpengaruh untuk penurunan kasus ini dan konsisten untuk menjaganya. Masih banyak pasien positif yang penanganannya tidak tepat, lakukan koordinasi dulu ke rumah sakit yang menerima dan lampirkan riwayat pasien," lanjut Agung.

Warga RW 06 yang pernah positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh yaitu Hermansyah, Rismawani, Muhammad Inda Hadi, dan Dessy Wahyuni.

“Dalam situasi saat ini kita harus terus menerapkan protokol kesehatan, apabila ada gejala segera laporkan ke puskesmas terdekat agar segera diambil tindakan. Covid-19 tidak mengenal siapa saja, kita semua tetap menjaga Protokol Kesehatan agar terhidar dari Covid-19," ujar Agumg.

Sementara di Kelurahan Tangkerang Timur, sampai saat ini warga Jalan Singgalang VII RT 01 RW 04 Kelurahan Tangkerang Timur, diperoleh data bahwa yang terapapar Covid-19 sebanyak 9 orang, yang sembuh 6, meninggal 1, dan 2 masih positif.

Kapolda menyebut perlunya sosialisasi yang baik agar masyarakat paham gunanya swab dalam penangan Covid-19.

“Harusnya pelayanan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 ke depannya dengan cara menjemput bahkan mengantar obat. RS Bhayangkara mempunyai fasilitas PCR untuk memeriksa pasien terpapar Covid-19 dan juga tim dokkes dalam pelaksanaan pengecekan warga yang terpapar Covid-19. Tingginya angka kematian di Riau dikarenakan pembiayaran pasien yang positif di rumah tanpa ada tindak lanjut penanganan pasien Covid-19," ujar Kapolda. (rilis)

TERKAIT