Badai Musim Dingin Landa Texas, Listrik Padam dan 20 Tewas

Jakarta -- Jutaan orang di Texas, Amerika Serikat mengalami pemadaman listrik saat badai musim dingin melanda, Rabu (17/2).

Warga dilaporkan mengalami kekurangan air.

Sementara lebih dari 20 orang meninggal terkait badai, sebagian besar akibat kecelakaan lalu lintas.

Menurut situs pelacakan Poweroutage.us, lebih dari tiga juta pelanggan perumahan, komersial dan industri hidup tanpa listrik di Texas pada Selasa malam.

Pemadaman diberlakukan di beberapa daerah untuk menghemat listrik bagi rumah sakit, polisi, dan stasiun pemadam kebakaran.

Kondisi makin parah karena hampir setengah dari pembangkit listrik tenaga angin di negara bagian itu mati disapu badai.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) telah mengeluarkan peringatan badai musim dingin untuk wilayah Texas timur hingga negara bagian Maryland di Pantai Timur.

NWS mengatakan beberapa wilayah, Texas, Louisiana, Arkansas dan Mississippi akan menghadapi hujan es dan salju tebal. Badai kemudian akan bergerak ke timur laut.

"Suhu masih akan tetap 20 sampai 35 derajat (Fahrenheit) di bawah normal," kata NWS seperti dikutip dari AFP.

Ratusan ribu penduduk kota metropolitan Houston mengalami pemadaman listrik dan kesulitan air. "Tekanan air sangat rendah," kata Wali Kota Houston Sylvester Turner.

Badai musim dingin menyebabkan sedikitnya empat tornado, termasuk satu di pesisir North Carolina pada Senin malam yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 10 lainnya.

Foto dan video yang disiarkan oleh media AS menunjukkan pohon tumbang, rumah rata dan mobil-mobil hancur.

Seorang warga bernama David Hernandez terpaksa menginap di sebuah gereja di Houston bersama orang-orang yang telah meninggalkan rumah.

"Mobil saya terdampar dan saya mencoba untuk tidur di dalam mobil tapi terlalu dingin," kata Hernandez. "Cairan di mobil saya benar-benar berubah menjadi es jadi seperti tidur di kotak es.

"Saya harus datang ke sini," katanya. "Tidak ada pilihan."(cnn)

TERKAIT