Harga Emas Anjlok Rp17 Ribu per Gram Gara-gara Respons Trump

ilustrasi
Jakarta -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp782 ribu per gram pada Kamis (9/1) atau anjlok Rp17 ribu dari Rp799 ribu per gram pada Rabu (8/1). Sedangkan harga pembelian kembali (buyback) turun sampai Rp18 ribu dari Rp714 ribu menjadi Rp696 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp415,5 ribu, 2 gram Rp1,51 juta, 3 gram Rp2,24 juta, 5 gram Rp3,73 juta, 10 gram Rp7,39 juta, 25 gram Rp18,38 juta, dan 50 gram Rp36,68 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp73,3 juta, 250 gram Rp183 juta, 500 gram Rp365,8 juta, dan 1 kilogram Rp731,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.590,7 per troy ons atau melemah 0,03 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot turun 0,25 persen ke US$1.560,26 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penurunan ketegangan hubungan geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran memberi sentimen pelemahan bagi harga emas. Harga emas yang sebelumnya sempat menembus kisaran US$1.600 per troy ons kemudian turun kembali ke sekitar US$1.500 per troy ons.

"Respons Presiden AS Donald Trump semalam yang berusaha untuk tidak meningkatkan eskalasi konflik dengan Iran mendorong pelemahan harga emas. AS kelihatannya lebih memilih jalur non agresi untuk menghadapi Iran," kata Ariston kepada wartawan, Kamis (9/1).

Ariston memperkirakan harga emas di perdagangan internasional akan berada di rentang US$1.545 sampai US$1.578 per troy ons pada hari ini. Pelaku pasar akan cenderung melepas emas.

"Ketegangan di Timur Tengah untuk sementara menurun dan pelaku pasar kembali ke aset berisiko sehingga aset safe haven seperti emas melemah," terangnya.(cnn)
TERKAIT