Tim Advokasi Bersinergi Dengan Tim Pemenangan Tempuh Jalur Hukum.
Dumai, Mimbarnegeri.com--|| Posko Ferdi-Parto Jl. Cempedak Kamis 21 November 2024 diserang diduga dilakukan kelompok Paslon 03 tak terima atas peristiwa penyerangan tersebut Ketua Tim Pemenangan Ferdi – Parto Hendri Syandra mengadakan temu pers di Posko Fatonah Jl. Cempedak Jum’at 22/11/2024. Menyatakan kekesalannya atas peristiwa tersebut.
“Kami tim Fatonah No.2 dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan, apa lagi ditengah tengah tahapan Pilkada Dumai 2024 seharusnya berlangsung damai dan demokratis. Insiden Ini mencederai poroses politik yang sedang berlangsung” ujar Hendrik
Ditempat yang sama Supratman Tim Koalisi Fatonah menjelaskan kronologis atas peristiwa tersebut bahwa kejadian bermula saat Jm yang menjadi korban diduga akan membagikan selebaran yang telah dipublikasikan media on-line bahwa “selebaran yang disebarkan sudah menjadi kosumsi public” terangnya.
“dia juga menambahkan bahwa terjadi tindakan kekerasan terhadap Jm diketahui setelah berada dirumah” tuturnya.
Lebih jauh Suparman mengatakan adanya interviu sepihak yang dilakukan oleh pihak lawan, termasuk membawa korban kesalah satu Posko mereka (03 red) untuk di introgasi. Ia bahkan menyebutkan inisial pihak pihak yang diduga terlibat. ungkapnya
Sekretaris DPD Golkar Ir. Yusrizal ditempat yang sama juga memberikan keterangan pers turut memberikan klarifikasi, menegaskan bahwa selebaran yang dibawa Jm adalah inisiatif pribadi tanpa ada instruksi dari Tim. “Tidak ada perintah dari Tim untuk menyebarkan selebaran tersebut. Saya bahkan siap disumpah untuk membuktikan hal ini” tegas Yusrizal
Yusrizal menjelaskan bahwa selebaran yang didapatkan Jumadi berasal dari kediaman orang tua S. Namun, hal itu dilakukan sepenuhnya atas inisiatif pribadi“. Jm memang bagian dari Tim kami tetapi tindakannya murni dari inisitaif peribadinya” terangnya.
Eko Suparto selaku Tim advokasi Paslon Ferdi-Parto mengutuk keras aksi yang disebut sebagai tindakan premanisme. “Kami akan mengambil upaya hukum terhadap oknum – oknum yang terlibat, terutama yang melakukan penyerangan di Posko relawan Fatonah. Kami sudah mengantongi nama-nama yang akan dilaporkan” tegasnya.
Eko meminta para relawan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia memastikan bahwa mereka yang terekam dalam video insiden tersebut akan segera diproses secara hukum. Ujarnya.
Dilain fihak netizen yang mengikuti pemberitaan dalam tahapan kampanye Pilkada menyebutkan bahwa ada saja celah untuk menyuarakan yang dianggap Netizen janggal. Ditengah tengah hiruk pikuk menjelang Pilkada. Muncul selebaran terkait dugaan LGBT yang dilaporkan KA ke Polda Riau Viral di medsos.
Kemudian tak terima bahwa laporan KA tersebut fitnah. lalu pihak Advokasi “P” juga mengambil langkah hukum dengan melaporkan KA ke Polres Dumai sehingga berita itu sudah menjadi kosumsi public, kemudian selebaran yang berisikan dugaan LGBT ditemukan dimasyarakat.
Keberatan atas beredarnya selebaran tersebut. Jalurnya ada ke Panwaslu tidak main hakim sendiri dengan menjemput paksa Jm ke Posko Fatonah kemudian Jm diintrogasi di Posko pihak lawan Fatonah. Peristiwa ini, sengketa Pemilukada.
Netizen juga berharap bahwa Kedua belah pihak yang berseteru di Pilkada ini menyerukan kepada masing masing pendukung untuk menenangkan situasi Pilkada menjelang pencoblosan 27 November 2024 agar tetap kondusif, tutup Netizen Sabtu 23/11/2024. (Sp).




Tulis Komentar