Duit Perjalanan Dinas OPD Rp.115 Miliar Keluar Kota Ada Tukar Tambah
Dumai, mimbarnegeri.com--|| Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Dumai Indra Gunawan dikonfirmasi melalui WhatsApp Cp.0822 4516 16XX Rabu 21 November 2024 terkait biaya Perjalanan Dinas OPD dilingkungan Pemerintah Kota Dumai tahun 2024 sebesar Rp.115 Miliar yang diduga adanya SPPD fiktif, Indra Gunawan memilih melakukan gerakan tutup mulut sebab hingga hari ini, belum ada klarifikasi.
Perjalanan Dinas OPD Pemko Dumai dikemas dengan program Bimtek terindikasi proyek akal-akalan membobol duit APBD Rp.115 miliar, diciptakan program untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dikemas dengan program Bimtek. contoh sederhana Bimtek yang belum lama ini dilaksanakan OPD disalah satu hotel di Bukit Tinggi Sumatera Barat dengan menghadirkan ketua RT dan LPMK se Kota Dumai. anehnya diadakan diluar kota Dumai.
Pembukaan acara Bimtek di Bukit Tinggi oleh Walikota Dumai H. Paisal tanggal 21 Agustus 2024 menjelang cuti panjang karena H. Paisal ikut mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pilkada Dumai 2024. Acara bimtek terkait Sosialisasi “Pencatatan Peristiwa Penting Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Serta Peran Serta Penerapan Aplikasi Buku Pokok Pemakaman dan Buku Induk Penduduk Dilingkungan Ketua RT dan LPMK se Kota Dumai”. Jumlah ketua RT sekota Dumai sesuai data sekitar 540 oranng, ditambah Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) 36 kelurahan, berarti diperkirakan 676 orang peserta Bimtek.
Foto Bersama ASN dan Tenaga Honor Dinas LH Dumai dibawah Jam Gadang Bukit Tinggi
Diinformasikan belum lama ini November 2024 Dinas LH Dumai juga melakukan kegiatan perjalanan Dinas bertemakan Tour ke Bukit Tinggi peserta tour terdiri dari ASN dan tenaga Honor LH Dumai. Kadis LH Dumai Agus Gunawan dikonfirmasi Kamis 21 November 2024 terkait tour ke Bukit Tinggi, disinggung soal jumlah personil LH yang melakukan tour disebutkan 40 orang 32 orang diantaranya menggunakan biaya mandiri masing masing bidang. sementara 8 orang ASN menggunakan dana kegiatan, ditanya biaya masing masing ASN yang 8 orang menurut Agus sekitar Rp.5.000.000 perorang, berarti untuk 8 orang Rp.40.000.000,- “sementara ditanggung masing masing, menunggu anggaran kegiatan cair”, ungkapnya.
Menurut Agus bahwa ASN dan honorer ke Bukit Tinggi tidak sekedar tour, tapi melakukan kunjungan ke Politeknik Paya Kumbuh Sumbar mengkaji terkait limbah pabrik tahu di Bukit Batrem bahwa untuk mengkaji limbah pabrik tahu tersebut Dinas LH Dumai akan mengundang tenaga ahli politeknik Paya Kumbuh Prof. Afrizal “dalam waktu dekat akan berkunjung ke Dumai” tutupnya.
Warga netizen mempertanyakan kunjungan ASN dan tenaga Honor ke Politeknik Paya Kumbuh mengkaji limbah pabrik tahu Bukit Batrem “ngapain jauh jauh ke Sumbar” tenaga ahli Lingkungan Hidup di Universtitas yang ada di Riau cukup banyak yang berpengalaman di bidang lingkungan hidup, kenapa justru ke Sumbar ujar netizen keheranan.
Berita anggaran perjalanan dinas OPD sebesar Rp.115 miliar, memantik warga netizen, pemerhati anti rasuah kota Dumai disebutkan pemborosan yang luas biasa, menghambur hamburkan duit APBD diluar kota Dumai. APBD Dumai Rp.115 miliar itu duit rakyat dari pajak yang dipungut pemerintah.
Jangan jangan besaran biaya perjalanan Dinas OPD Rp.115 miliar, disusupkan penumpang gelap, bisa jadi dengan menggunakan SPPD fiktif, “seperti yang terjadi di Sekwan DPRD Riau”, celoteh netizen.
Yang menjadi pertanyaan netizen justru perjalanan Dinas dilaksanakan ketika menjelang akhir masa jabatan H. Paisal dimana pemerintah daerah melalui OPD kerab mengadakan acara dalam bentuk bimtek pelatihan bimtek FGD (Forum Groep Discusition) dan sejenisnya, diadakan di Pekanbaru Bukit Tinggi Sumbar bahkan diluar pulau Sumatera seperti Bangka Belitung bahkan ke Pulau Jawa. Contoh lain Bimtek PKK kader Posiandu termasuk acara acara lain kenapa tidak dilaksanakan di Kota Dumai agar lebih hemat dan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat kota Dumai.
Aneh Jauh jauh OPD Pemko Dumai ke Sumbar mengadakan Bimtek dengan menginap di hotel hotel di Sumbar. Sementara Hotel berbintang di Dumai seperti Grand Zuri, The Zuri dengan dilengkapi fasilitas gedung pertemuan berkapasitas 800 orang dan masih ada hotel yang lain punya fasilitas gedung pertemuan, warga yang mengikuti bimtek rata rata bertempat tinggal di Dumai tak perlu menginap bisa hemat anggaran, sebagai pengganti uang penginapan, uang saku peserta bisa ditambah sebagai uang transport dari rumah kelokasi Bimtek, Jangan jangan bahwa bimtek diadakan diluar kota Dumai ada tukar tambah dibalik layar. bersambung.(Sp).




Tulis Komentar