Dumai, Mimbarnegeri.com--|| Sabtu, 16 November 2024 Koalisi Pemenangan Ferdiansyah – H. Soeparto Wiguno mengadakan coffe morning, sarapan bersama dirumah kediaman Pak De Parto Jl. Imam Munandar Jaya Mukti acara coffe morning tersebut dihadiri sekitar seribuan pendukung Fatonah No.2, terdiri dari berbagai Suku dan Agama bergabung dibawah tenda berukuran 40X40 meter. acara berlangsung sederhana tampak akrab satu sama lain.

Kursi yang disiapkan penyelenggara dibawah tenda sebanyak 600 buah,  tak cukup, sehingga ada ratusan warga yang tidak kebagian tempat duduk berada diluar tenda ditengah sengatan teriknya matahari.

Acara coffe morning diselingi berjoget bersama para pendukung dengan Pakde Parto sembari meneriakan yel yel, Ganti Walikota. Fatonah menang – menang, yel yel teriakan Fatonah dengan mengacungkan 2 jari secara bersama sama  dan berulang ulang.

             Terlihat antusias masyarakat Kota Dumai menghadiri coffee morning di Kediaman Pak Parto                            Hadir dalam acara coffe morning. Zul As mantan walikota Dumai 2 periode. Ferdiansyah – H. Soeparto. ketua Koalisi pemenangan Ferdi Parto Edison beserta alim ulama dan para tokoh masyarakat dari berbagai etnis dan ratusan relawan dan koalisi pemenangan Ferdi-Parto serta masyarakat antusias mengikuti acara tersebut

Salah seorang ibu rumah tangga paroh baya warga Jaya Mukti dari suku batak hadiri dalam acara coffe morning ketika ditanya, “kenapa ibu memilih Fatonah”, kami kenal Mbah Parto orangnya dermawan Mbah Parto sebelum mencalonkan diri sebagaai wakil walikota sosok mbah Parto memang orangnya sederhana. Rumah mbah parto tak heran memang sering didatangi warga, Mbah Parto orangnya dermawan kerab membantu warga tanpa membedakan suku dan agama, berarti ibu sudah menetakpan pilihan Fatonah “saya bersama keluarga pasti, dan saya yakin Fatonah menang, ujarnya.

Selama berlangsungnya tahapan kampanye Fatonah menjelang Pilkada 2024 tanggal 27 November 2024 para pendukung Fatonah tidak pernah surut, bahkan pendukung Fatonah semakin membludak kursi yang disiapkan ratusan buah tak cukup sehingga para pendukung rela berdiri meskipun dalam teriknya matahari yang menyengat. (Sp)