Ison Surati Dirjen Gakkum Kemen LHK Usut Tuntas Penimbun ePP PT.EJI Diduga Tanpa Izin
Dumai, mimbarnegericom -- Ison (35) warga Lubuk Gaung salah seorang Tokoh Muda dari Organisasi ke Pemudaan pemerhati lingkungan di Kecamatan Sungai Sembilan Dumai gerah dengan fenomena pencemaran lingkungan hidup yang belakangan ini mewarnai laman sejumlah media on-line, “ribuan ekor ikan mati” dilokasi penimbunan limbah eco prosess pozolan atau ePP produk PT. Ecoils Jaya Indonesia (EJI) terkait Hal itu, pihaknya telah menyurati Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, terangnya Rabu (13/08/2024).
Ison di Organisasi ke Pemudaan membidangi lingkungan hidup dikenal fokal dan kerap menyoroti peristiwa masalah Lingkungan Hidup yang meresahkan masyarakat “Kita minta Dirjen Gakkum Kemen LHK melakukan pengusutan terhadap perusahaan PT. Ecoil, yang melakukan penimbunan ePP dilokasi konsesi PT. OSM, pintanya.
PT. Ecoils berlokasi di RT-09 Kelurahan Lubuk Gaung Sungai Sembilan bergerak dibidang industry limbah berupa Spent Bleaching Eart (SBE) jenis limbah padat yang dihasilkan proses bleaching sejak 2022 salah satu jenis produk turunan hasil olahan bleaching tersebut, salah satunya disebut sebut eco prosess pozzolan atau ePP kemudian ditimbun diatas lahan seluas ±3 hektar, konon katanya bahwa ePP tersebut telah disosialisasikan dan dipublikasikan Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai bersama PT. Ecoils Jaya Indonesia di Hotel Grand Zuri tahun 2022 silam disebutkan bahwa ePP bukan limbah dan bisa dimanfaatkan.
Ironisnya bahwa Lokasi penimbunan ePP tersebut jarak antara lokasi penimbunan ePP dengan Laut Selat Rupat diperkirakan sekitar 70 han meter, bisa jadi ketika air pasang besar air laut meluap masuk kelokasi bekas galian, pada saat air surut ikan yang tinggal di bekas galian tersebut mati, diduga akibat keracunan ePP tersebut.
Dikatakan Ison bilamana laporan dan informasi yang dilaporkan ke Gakkum Kemen LHK tidak ada tanggapan maka masyarakat akan melakukan aksi demo dengan menuntut kerugian pungkasnya. (Sp).
Tulis Komentar