Isu Petahana H. Paisal Bakal Lawan Kotak Kosong Pilkada Dumai 2024 Belum Terjawab

Foto atas : Sekretaris DPC PKB Kota Dumai menyampaikan dukungan terhadap Petahana H.Paisal

Dumai Mimbarnegri.com. Mencuat 5 (lima) Partai Politik yang dipastikan sebagai partai pengusung balon (bakal calon) walikota dan wakil walikota Dumai H. Paisal SKM berpasangan dengan Sugiyarto, bahwa 5 partai pengusung petahana yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, PAN dan Perindo kabar beredar akan dideklarisikan paling lambat 5 Agustus 2024. H. Paisal dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapp Rabu, 30 Juli 2024 membenarkan 5 partai politik pengusung petahana di Pilkada Dumai 2024. Insyaallah akan dideklarasikan 5 Agustus 2024 ujarnya.

Partai pengusung terhadap Petahana dalam Pilkada 2024-2029 dengan jumlah kursi di Legislatif boleh dibilang lebih dari cukup, meski demikian Diskusi Publik yang diinisiasi Portal Redaksi. Com 30 Juli 2024 bertempat di ruangan The Best Resto, Jl. P. Diponegoro Dumai dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media on-line sekota Dumai turut hadir Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Dumai ketua ketua Partai Politik, serta tokoh masyarakat, LSM dan Mahasiswa dari sejumlah Universitas kota Dumai.

Disela-sela diskusi tersebut muncul Isu, dengan jumlah partai politik yang berkoalisi sebagai partai pengusung petahana, disebut sebut petahana H. Paisal bakal melawan “kotak kosong”, mencuat di sejumlah media on-line. Namun, ditepis para politisi Parpol non pengusung petahana, serta tokoh masyarakat yang menghadiri Diskusi Publik edisi, “Menanti Penantang Petahana”, dalam diskusi tersebut disebut bahwa akan ada lawan petahana dalam Pilkada 2024, sebelumnya Nama yang muncul melawan petahana. Ferdiansyah meski terancam gagal berlayar setelah adanya Keputusan Partai Golkar, disinyalir Ferdiansyah bakal dipinang partai lain.

Dinamika politik Pilkada 2024 jelang pendaftaran balon walikota dan wakil walikota yang direncanakan 27 Agustus 2024 bisa saja terjadi perubahan signifikan “politik itu dinamis” demikian disuarakan para tokoh masyarakat dan politisi.

Keberhasilan petahana muncul disampaikan peserta dalam diskusi public   bahwa H. Paisal selama menjabat Walikota Dumai yang berlangsung selama sekitar 3, 1/5 tahun, pembangunan dikota Dumai hingga pelosok kota Dumai telah banyak perubahan dan peningkatan terutama dibidang infrastruktur jalan, meskipun belum memuaskan, wajar saja karena Jabatan yang diemban H. Paisal sebagai walikota Dumai boleh dibilang pendek menyisakan 1, 1/5 tahun lagi, namun berhasil memoles Jantung kota Dumai.

Dan yang paling menarik untuk disikapi dalam diskusi tersebut, kritikan mahasiswa yang tergabung diorganisasi BEM menyoroti soal tidak adanya kader partai politik yang maju sebagai balon walikota dan wawako Dumai menuju pilkada serentak 2024 disampaikan Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se Kota Dumai Muhammad Ikhsan langsung disambut aplus meriah para undangan yang memadati Ruangan The Best Resto.

Dalam kesempatan tersebut Muhammad Ikhsan juga mengkritik wartawan mengatakan agar pers menjaga netralitas, “Jangan karena ada pesanan”, sehingga kemudian berita yang disajikan tidak berimbang, dalam berdemokrasi katakanlah yang benar itu benar, yang salah itu salah. Pemberitaan yang disuguhkan kepublik secara adil, jangan ada keberpihakan, pintanya.

Disela-sela diskusi public wartawan dirmanews.com mengkonfirmasi Ketua BEM Muhammad Ikhsan terkait kritikannya terhadap partai politik di kota Dumai, yang tak punya kader memimpin kota Dumai mengatakan bahwa setelah kami perhatikan dari sekian banyak partai politik dikota Dumai tidak ada yang menyatakan sikap bahwa kader dari partai politik untuk maju sebagai calon walikota Dumai. Hal itu menunjukkan bahwa mandulnya partai politik di Kota Dumai dalam upaya mengkader pengurus dan anggota partai menjadi petarung yang handal dalam kontestasi pilkada Dumai 2024. Dengan alasan teknis, ini perintah DPP, kenapa DPP tidak mengeluarkan rekom didaerah, bisa jadi DPP melihat kualitas kadernya di daerah, tutupnya.  

Pantauan dilapangan dan berbagai keterangan yang berhasil dirangkum terkait kemunculan putra putra terbaik kota Dumai yang bakal jadi penantang petahana dilihat dari baliho yang menghiasi kota Dumai diantaranya, Ferdiansyah, Edy Yatim kemudian dua nama yang muncul secara silient (diam-diam tanpa suara) dr. Sunaryo mantan wakil walikota Dumai/mantan anggota DPRD Provinsi Riau dan Reza Pahlevi mantan Plt. Kepala Dinas PU Dumai nama nama tersebut tidak tertutup kemungkinan bakal muncul menjadi kandidat dalam Pilkada melawan Petahana sebab ada partai besar lainnya yang belum muncul sebagai partai pengusung di Pilkada Dumai 2024 yakni PDIP, Gerindra, Demokrat, dan P3 yang memiliki kursi di DPRD Kota Dumai sementara Partai Golkar disinyalir akan merapat dengan partai pengusung petahana. (Sp).

TERKAIT