Gempar !!, Kabar, Tak, Sedap, Bupati Rohil Nyaris Adu Jotos Dengan Wakilnya

Foto : Bupati Afrizal Sintong nyaris adu jotos dengan wakilnya Sulaiman di acara Pelantikan Penghulu se Kabupaten Rokan Hilir 1 Januari 2024

Rokan Hilir - mimbarnegeri.com, Heboh tersebar kabar tak sedap dengan beredarnya video gaduh Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong dengan Wakil Bupati Rohil Sulaiman, dua pejabat tinggi ini nyaris adu jotos dimuka umum pada saat acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan penghulu se Kabupaten Rokan Hilir Kamis 1 Februari 2024 di Kecamatan Pekaitan menjadi viral, permicunya sederhana bisa jadi karena tidak difungsikan Bupati jabatan Wakil Bupati.

Gaduhnya Afrizal Sintong dengan Sulaiman juga disesalkan salah seorang tokoh muda Rokan Hilir Sunardi yang juga sebagai Ketua Partai PBB Rokan Hilir yang dilansir (Kitamelayu.com Kamis,1 Februari 2024) menyebutkan bahwa “kurang keharmonisan diantara kedua pemimpin tersebut, sehingga terjadi adu mulut antara Bupati dengan wakilnya didepan publik sebagai hal yang memalukan” demikian Sunardi.

Dalam video viral berdurasi sekitar 60 detik dikirimkan keredaksi media ini, terekam bahwa Bupati Rohil Afrizal Sintong dengan wakil Bupati Rohil Sulaiman dalam acara itu duduk berdampingan dikursi tamu bagian depan, seketika terjadi pertengkaran mulut disaksikan para tamu yang hadir, dikabarkan yang dipertengkarkan “wakil bupati rohil Sulaiman tidak diundang dalam acara pelantikan penghulu,” dipertanyakan Sulaiman, dijawab Afrizal Sintong “itu urusan portekoler” pertengkaran mulut antara Afrizal Sintong dengan Sulaiman memanas disaksikan tamu bertubuh kekar dan berjenggot, berbaju warna gelap, namun beberapa saat kemudian tampak Afrizal Sintong dan Sulaiman berdiri dengan menggunakan tangan saling mendorong, Afrizal Sintong nyaris terjatuh, beruntung ketika itu tamu berbadan kekar diposisi kiri Afrizal Sintong tamu itu melerai.  Para tamu undangan yang melihat peristiwa tersebut mendekati Bupati dan wakil Bupati yang lagi betengkar.

Pantauan diacara tersebut Wakil Bupati Rohil Sulaiman tampil dengan memakai baju kebesarannya berwarna Putih dengan berlogo yang biasa digunakan pada saat berpakaian dinas, ketika itu Sulaiman tampak lagi kalap, tamu undangan yang lain menghampiri juga menjadi sasaran amarah Sulaiman mendorong tamu tersebut, kemudian Sulaiman setelah itu bergegas meninggalkan kursi tamu terhormat yang berada pada posisi paling depan.

Keterangan yang dirangkum awak media ini menyebutkan bahwa Bupati Rohil Afrizal Sintong bahwa “memang setiap ada acara serimonial seperti acara pelantikan penghulu dan acara pelantikan dilingkungan Pemerintahan Rohil” Sulaiman selaku Wakil Bupati tak pernah diikut sertakan, sehingga momen acara pelantikan penghulu menjelang akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati, ketidak harmonisan tersebut muncul pada saat acara penting pelantikan penghulu.

Sulaiman sebagai wakil Bupati dalam melaksanakan tugas pemerintahan, boleh dibilang tidak diberi kesempatan melaksanakan tugas tugas sebagai Wakil Bupati dikabarkan “diborong” sang Bupati Rohil. Dalam pembagian tugas di pemerintahan Rokan Hilir terindikasi Bupati tidak berlaku adil, ujar sumber membagikan.

Bahwa boleh jadi ketika acara pelantikan penghulu di Pekaitan Sulaiman sengaja datang dalam acara pelantikan tersebut, melampiaskan “unek-uneknya” yang sudah lama terpendam, sehingga terjadi pertengkaran yang semestinya hal itu tidak boleh terjadi sebagai pemimpin daerah menghadapi permasalahan, seberapapun besar permasalahan tersebut dihadapi dengan penuh kesabaran tidak dengan emosi apalagi dihadapan ratusan penghulu se Kabupaten Rokan Hilir, gumam salah seorang tamu undangan yang mohon dirahasiakan jati dirinya.

Menurut sumber yang mengirimkan video gaduh Bupati Rohil Afrizal Sintong dan wakil Bupati Sulaiman bahwa terpilihnya Afrizal Sintong berpasangan dengan Sulaiman adalah dikareenakan sebagai putra terbaik Rokan Hilir sehingga terpilih dalam Pilkada Rohil dilantik oleh Gubernur Riau Syamsuar 8 Juni 2021.

Afrizal Sintong dan Sulaiman menduduki kursi kekuasaan di Kabupaten Rokan Hilir, sejak Juni 2021 mestinya menjadi panutan bagi bawahannya dan masyarakat umumnya, Ironisnya Bupati dan wakilnya, berakhir dengan mempertontonkan etika yang kurang terpuji itu didepan umum. (Sp)     


TERKAIT