Wako Dumai H. Paisal Duplikasi Jembatan Sungai Mesjid Harus Ditender Ulang.

Foto : Kiri; Pelantikan Pengurus PWI Dumai bertempat di Pendopo Jl.Putri Tujuh Dumai Kanan; Walikota Dumai H.Paisal pada acara Pelantikan PWI Dumai bertempat di Pendopo Jl.Putri Tujuh

Dumai - mimbarnegeri.com, Jembatan Sungai Mesjid Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai kondisi jembatan semakin memprihatinkan, Jika dibiarkan jembatan tersebut tanpa ada perbaikan yang signifikan maka bisa roboh, berbahaya bagi pengguna jembatan yang melintas diatas Jembatan Sungai Mesjid tersebut.

Oleh sebab itu duplikasi Jembatan Sungai Mesjid harus dilakukan tender ulang, agar pembangunan duplikasi jembatan tersebut bisa dilanjutkan pinta Walikota Dumai H. Paisal. SKM mengingatkan disampaikan dalam sambutannya pada saat Pelantikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Dumai Selasa 23 Januari 2024 di Pendopo Jl. Putri Tujuh Dumai.

Menurut Paisal bahwa kondisi jembatan Sungai Mesjid kerusakannya semakin parah, penyelesaian duplikasi jembatan Sungai Mesjid harus digesa, dan dijadikan skala prioritas, desakan penyelesaian duplikasi jembatan Sungai Mesjid mengingat “ada triliunan investasi di kawasan Industri Lubuk Gaung dan penyumbang pajak ke Negara” ujarnya.

Kerusakan Jembatan Sungai Mesjid, semakin parah Mengancam para Pengguna Jembatan

Keprihatinan H. Paisal terhadap kondisi jembatan Sungai Mesjid yang terancam roboh itu, mengingat bahwa Jembatan Sungai Mesjid satu satunya akses pintu masuk dari dan menuju Lubuk Gaung H. Paisal dalam sambutannya mengingatkan anggota DPRD Provinsi Riau dapil Dumai yang terpilih diharapkan keterlibatannya memperjuangkan penyelesaian duplikasi Jembatan Sungai Mesjid.

Paisal juga mempersilahkan para wartawan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah kota Dumai sepanjang dalam upaya perbaikan, dan memajukan Kota Dumai silahkan lanjutnya. Paisal dalam sambutannya mengapresiasi wartawan yang kerap mengkritisi kerusakan Jembatan Sungai Mesjid tersebut dengan mempublikasikan kerusakan Jembatan Sungai Mesjid yang terancam roboh tersebut.

Amir Hamzah warga Lubuk Gaung yang juga tokoh Pemuda Kecamatan Sungai Sembilan dihubungi secara terpisah mengaku turut membubuhi tanda tangan dalam kesepakatan bersama, bahwa dia dalam kapasitasnya sebagai mewakili warga Lubuk Gaung merasa kesal dengan Kabid Bina Marga Dinas PU PR Provinsi Riau Teza yang juga turut membubuhkan tanda tangan dalam kesepakatan tersebut.

Oleh kalangan netizen Teza dicap pembohong, tak hanya itu Teza juga berupaya menina bobokkan warga pendemo yang batal melakukan aksi demo di Jembatan Sungai Mesjid dengan mengiming-imingi bahwa Kabid Bina Marga Dinas PU-PR Riau akan mengirimkan 40 lembar pelat besi untuk perbaikan Jembatan Sungai Mesjid ternyata tipu-tipu, setelah dijanjikan bahwa akan ada perbaikan Jembatan Sungai Mesjid dengan menggunakan pelat besi yang lama ditambah pelat besi yang baru sebanyak 40 lembar dengan ukuran ketebalan 12 mm, panjang 240 cm dengan lebar 120 cm.

Pelat besi tersebut untuk melapis ruas jalan Jembatan Sungai Mesjid ternyata dilapangan pekerjaan perawatan jembatan Sungai Mesjid yang dilakukan Bina Marga Dinas PU-PR Provinsi Riau setakat tambal sulam dikerjakan dengan cara manual menggunakan semen dan pasir, diaduk dilantai jembatan Sungai Mesjid kemudian adukan semen dicurahkan menempel pada titik ruas jalan  jembatan Sungai Mesjid ketebalan 3-4 cm. ujarnya.

Menurut Amir Hamzah semenisasi dengan cara manual yang dilakukan Dinas PU-PR Provinsi Riau “itu pekerjaan akal-akalan” sebab semenisasi tersebut tidak akan bertahan lama, digilas truk Over Dimensi Over Loading atau ODOL. bisa dipastikan semenisasi tersebut hancur. Sementara lanjut Amir bahwa duplikasi jembatan Sungai Mesjid yang ditinggal pemborong hingga saat ini terbengkalai, konstruksi baja beton yang telah terpasang tampak karatan, jika dilanjutkan duplikasi jembatan dengan konstruksi beton bertulang yang telah karatan itu, bisa jadi duplikasi bangunan jembatan Sungai Mesjid mengancam kekuatan Jembatan, karena kenderaan yang melintas diatas jembatan diperkirakan jumlahnya seribuan truk angkutan berat termasuk ODOL yang menjadi momok di Jalan raya, oleh sebab itu Tender ulang yang diminta Wali Kota Dumai H. Paisal segera direalisasikan tapi dengan konstruksi baru, konstruksi yang terlanjur terpasang sebaiknya dibongkar, pungkasnya (Sp).
 
 











   


TERKAIT