Merasa Termarjinalkan Ratusan Warga Nerbit Melakukan Aksi Demo Depan PT. ESM

Foto : Kasat Binmas Polres Dumai Memberikan Pencerahan Kepada Warga Pendemo didepan PT.ESM Lubuk Gaung Dumai

Dumai - Mimbarnegeri.com, Buntut ledakan dahsyat PT. Energi Sejahtera Mas (ESM) yang terjadi 11 Januari 2024. Sekitar 200 orang warga Nerbit kecil Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai dengan mengatas namakan aliansi Warga Nerbit Kecil Senin, 15 Januari 2024 melakukan aksi demo didepan pabrik PT. ESM Lubuk Gaung tampak pada saat aksi demo. Managemen PT. ESM didampingi Kasat Binmas Polres Dumai dan Kapolsek Sungai Sembilan AKP. Purba.

Bahwa aksi demo tersebut berlangsung didepan pabrik PT.ESM. Para pendemo mendapat pencerahan disampaikan Kasat Binmas Polres Dumai terkait bahwa akan ada pertemuan berikutnya antara warga Nerbit kecil dengan pihak manajemen PT. ESM.

Bahwa Aliansi warga Nerbit kecil dalam tuntutannya, menyebutkan  minta perusahaan untuk mengklarifikasi masalah ledakan, dan kepedulian perusahaan ESM terhadap warga yang selama ini merasa termarjinalkan, bahwa “Kehadiran perusahaan tidak memberi manfaat, hanya mengeruk keuntungan semata tanpa adanya dampak positif oleh masyarakat, belum terakomodirnya tenaga kerja tempatan disekitar perusahaan, dan pihak perusahaan kurang memperhatikan kondisi sosial dan kesehatan masyarakat, dapat dilihat bahwa masih adanya pemukiman kumuh disekitar perusahaan”.

Dengan menggunakan pengeras suara pencerahan yang disampaikan Kasat Binmas Polres Dumai terhadap warga Nerbit kecil membuahkan kesepakatan antara warga Nerbit kecil dengan pihak managemen PT. ESM yang ditanda tangani para pihak, dari PT. ESM Arif, sementara dari pihak masyarakat Dodi Sutendi selaku koordinator aksi, mengapresiasi Polres Dumai dan Kapolsek yang telah hadir dalam mengamankan aksi demo warga, ujar Dodi usai aksi demo damai tersebut.

Keterangan yang dirangkum media ini menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut belum mendapat keputusan final dari pihak PT. ESM maka pertemuan akan berlanjut membahas kesepakatan, yang direncanakan pada Senin 22 Januari 2024. Pertemuan akan diadakan disalah satu Hotel di Dumai. Bahwa ada 4 point yang akan dibahas terkait “Air bersih, Parit, Tenaga Kerja dan Kesehatan”, demikian informasi ini dibagikan Dodi Sutendi.

Pada saat aksi demo yang digelar didepan pabrik PT. ESM tampak sejumlah Polisi Polsek sungai Sembilan berjaga-jaga, untuk mengamankan jalannya aksi demo tesebut, para pendemo setelah terjadi kesepakatan, para pendemo kemdian membubarkan diri.

Beredar informasi menyebutkan bahwa bilamana 4 point yang dituntut warga Nerbit kecil yang tertuang dalam kesepakatan yang akan dibahas 22 Januari 2024 tidak dikabulkan PT. ESM maka akan ada aksi demo susulan yang akan lebih besar dengan mengerahkan massa sekitar 1000 orang sebut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. (Sp).



TERKAIT