Truk ODOL Penyumbang Terbesar Perusak Jalan lintas Purnama - Lubuk Gaung dan Jembatan Sungai Mesjid

Diduga Mendapat Lampu Hijau BPTD Kls-II Riau.

Foto : Tambal Sulam Jl.Lintas Purnm - Lubuk Gaung Dilakukan Buka Tutup

Dumai - Mimbarnegeri.com,  Truk Over Dimensi dan Over Loading atau ODOL yang melayani transportasi angkutan truk CPO dan angkutan barang turunan CPO tujuan kawasan industry Lubuk Gaung kota Dumai diduga penyumbang terbesar terhadap kerusakan ruas Jalan lintas Purnama – Lubuk Gaung dan kerusakan Jembatan Sungai Mesjid Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan Dumai.

Bahwa meskipun dilakukan razia terhadap truk ODOL namun sampai hari ini belum ada tindakan terhadap truk ODOL jangan jangan bebasnya truk ODOL tujuan Dumai mendapat lampu hijau dari Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Riau yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Kementerian Perhubungan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Pengoperasian truk ODOL, selain penyumbang terbesar terhadap kerusakan ruas jalan dan jembatan termasuk juga penyumbang terbesar terjadinya kecelakaan lalu lintas Dumai Lubuk Gaung yang mengakibatkan korban meninggal dunia ujar Salamuddin Purba Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC. F.SPBPU-K.SPSI) Kota Dumai pada Rabu 20 Desember 2023.

Truk Odol Beriringan Melintasi Sungai Mesjid Bangsal Aceh Dumai

Menurut Purba sapaan akrab para Jurnalis, mengatakan warga Riau pembayar pajak kenderaan terbesar di Provinsi Riau, namun tak bisa menikmati Jalan bagus, karena ruas jalan tersebut “babak belur” dihajar kenderaan truk ODOL meski mendapat sorotan, dan gencar dipublikasikan medsos bahkan viral, namun kenderaan truk ODOL tujuan kawasan industry Lubuk Gaung sampai hari ini aman aman saja, disinyalir bisa jadi mendapat “dispensasi” BPTD Kelas II Riau ujarnya mengungkapkan sinyalemen tersebut.

Pantauan dilapangan lanjutnya, menyebutkan bahwa puluhan kenderaan truk ODOL yang parkir di Jl. Wan Amir Purnama Dumai tujuan Lubuk Gaung pada jam-jam tertentu, terpantau truk Odol menggunakan No. Pol plat BK, dan No. Pol Plat. B bermuatan CPO dan turunannya.

Sementara itu warga Riau pengguna kenderaan plat No. Pol BM yang bayar pajak kenderaan tak bisa menikmati jalan bagus, ajaib sepertinya BPTD Kelas II Riau justru tak “ambil pusing” tak hanya itu, melakukan pembiaran, terhadap kenderaan truk ODOL tersebut ungkapnya.

Padahal lanjutnya, kondisi Jembatan Sungai Mesjid dan ruas jalan Purnama kerusakannya kian memprihatinkan, bahwa akan dilakukan perawatan jembatan Sungai Mesjid oleh Dinas Perhubungan Provinsi Riau dengan menggunakan plat besi baja, tidak menjamin keselamatan para pengguna jembatan, dan ruas jalan yang diperbaiki hanya sebatas tambal sulam. Jika ODOL tidak ditertibkan dengan tegas memberikan sanksi berat berupa pidana, tak ada efek jera bagi pengusaha truk ODOL tersebut sambung dia.

“dia mengatakan bahwa fenomena kenderaan truk ODOL yang lalu lalang dari dan menuju kota Dumai melintasi Jembatan Sungai Mesjid memasuki kawasan industry Lubuk Gaung diperkirakan jumlahnya mencapai 1000 unit per hari”, razia terhadap truk ODOL ibarat peribahasa “anjing menggonggong kafilah berlalu”, untuk membuktikan truk ODOL tujuan Lubuk Gaung  pihaknya melakukan pengukuran panjang bak truk ODOL  pada saat pakir di Jl. Wan Amir ditemukan truk ODOL panjang tangki truk CPO 13,2 meter dan truk barang angkutan cangkang berukuran panjang bak truk 16 meter, dengan muatan 40 ton masih saja mendominasi, padahal kapasitas Jl. Wan Amir Purnama dikabarkan berkapasitas 21 ton netto, dengan panjang truk tangki CPO 12 meter, dan tak boleh lebih, sementara truk tangki CPO diinformasikan kapasitas muatan 25 hingga 30 ton dan belum termasuk berat kenderaan truk tersebut.

Penyumbang terbesar terhadap kerusakan ruas jalan, dan Jembatan Sungai Mesjid meskipun menjadi sorotan public dan viral ternyata para pemilik truk ODOL  tak bergeming, dugaan ada “lampu hijau” berupa dispensasi dari BPTD Kelas II Riau ada benarnya juga dan patut dikritisi, pungkasnya.  (Red)
 

TERKAIT