Antusias Masyarakat Karimun Kepri Menyuarakan Dukungan Terhadap Palestina

Foto : Peserta Aksi Solidaritas dengan Membentangkan Spanduk bertuliskan " Diam Melihat Ke Zaliman Saudaramu di Palestina, Ganti Pakaianmu Dengn Kain Kafan"

Karimun - Dalam Pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa, Sesungguhnya Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan  diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan Prikemanusiaan dan Prikeadilan. Kalimat diatas juga dikutip oleh Muhammad Firmansyah dalam orasinya pada aksi  Solidaritas Palestina yang dilaksanakan oleh masyarakat karimun kepri pada Sabtu tanggal 19 November lalu.

Sebelumnya aksi solidaritas serupa yang mengundang tingginya antusias dalam memberikan simpati dan empati atas apa yang terjadi di palestina telah berlangsung aksi jilid I, yaitu pada tanggal 12 november berupa flashmob, di masyarakat pada titik coastal area (area tepi laut karimun), agenda long march, yaitu menyampaikan pesan kemanusiaan melalui spanduk dan poster, ditutup dengan orasi singkat.

Aksi Solidaritas Bela Palestina Dengan Mengibarkan Bendera Merah Putih dan Bendera Palestina

Aksi yang diprakarsai oleh Korlap Abdul Sahab Bersama Habib Alwi Al’Atthos selaku guru  dari Komunitas Gerakan Cinta Masjid (GCM) yang mempunyai andil besar dalam aksi tersebut. Adapun aksi jilid II pada tanggal 19 november berkolaborasi dengan beberapa komunitas, OKP, dan masyarakat umum, turut hadir saat digelarnya aksi jilid II yakni Sekda Kab. Karimun, H. Muhammad Firmansyah dan Ketua DPRD karimun, M. Yusuf Sirat.

Aksi jilid II diprakarsai oleh KNRP ( Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina ) dimana selain long march dan orasi, aksi jilid II berhasil mengumpulkan donasi sebesar 130.000.000.00
 
Dalam aksi tersebut dikumandangkan agaar masyarakat Karimun sebisa mungkin untuk tidak menggunakan produk Israel, sebab keuntungan yang diperoleh Israel disebut-sebut sebagai pendukung mesin perang Israel.

Para Peserta Aksi Yang Memprotes Kekejaman dan Kebiadaban Zionis Israel

Aksi dari komunitas Gerakan Cinta Masjid dan Komunitas Prayun juga diikuti oleh beberapa ormas antara lain Mubaligh Hinterland, MT Madarisil Ulum, Shuhbatul Quran, Al Muhajirin Peduli, RQ Kaff, Karang Taruna Prayun, Siswa siswi MIN Tanjung Batu, Masjid Al Inayah, Masjid Al Hikmah, Masjid Nurul Jami’, Komunitas Sosial Kundur (Kepri), tim lifting jacket, dan Komunitas MBSK. Beberapa Komunitas tersebut berturut-turut sudah melakukan penyaluran donasi melalui Lembaga INH (International Networking Humanitarian) Sahabat Al-Aqsa dan Baznas Karimun, kesemuanya ssudah terlebih dahulu berkomitmen menggalang donasi diluar aksi.
 
Para peserta aksi menaruh harapan besar dengan cara memanjatkan Doa Bersama, dari Gerakan ini diharapkan agar kekejaman kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel segera terhenti, "Allah akan membolak balik hati mereka untuk menghentikan perang" ungkap salah seorang peserta aksi.

“ Kita mesti menunjukkan dimana kita berpihak, baik lewat hati maupun reaksi. Tanah Melayu, Bumi Berazam, ada untuk saudara-saudara kita di Palestina” kata Tasrim Almunaf Selaku anggota dari komunitas Gerakan Cinta Masjid (GCM Karimun).

Meski aksi ini berlangsung November lalu, akan tetapi gaungnya tetap bergema hingga hari ini, apalagi pasca jedah (genjatan senjata) sejenak, akan tetapi Zionis Israil telah menunjukkan kualitas sebagai Bangsa yang tidak memiliki sedikitpun rasa kemanusiaan, mereka telah pertontonkan pembantaian anak-anak dan wanita yang tidak berdosa, semoga hasrat dan keinginan masyarakat Karimun diijabah Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Tentara Israil terkejut dan sadar, amin.*ika




TERKAIT