Jembatan Utama Sungai Mesjid Terancam Roboh Proyek Duplikat Jembatan Dipastikan Molor.

Foto : Material Beton Pembangunan Sungai Mesjid Bangsal Aceh Dumai Dalam Kondisi Berkarat, Terlihat Plank Proyek Didinding Bangunan sementara triplek

Dumai - mimbarnegeri.com, Pemerintah Provinsi Riau Dinas PU-PR Provinsi Riau pelaksana Pembangunan Duplikat Jembatan Sungai Mesdjid sesuai kontrak Nomor : 630/SPHS-PUPRPKPP/BM-PJSM/226/2023 tanggal 14 Juni 2023 dengan nilai kontrak Rp.29.593.657.548,- waktu pelaksanaan 200 hari kalender. Kontraktor penyedia PT. Karya Nitra Jaya Perkasa, sumber dana APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2023 proyek ini di pastikan molor.

Ironis bahwa proyek duplikat jembatan itu tidak di jadikan skala prioritas, sehingga menjadi pertanyaan banyak kalangan, ada apa dengan Dinas PU-PR Provinsi Riau sementara itu Jembatan Utama Sungai Masdjid kerusakannya semakin parah, “ibarat penyakit yang sudah kronis” demikian di sampaikan salah seorang tokoh muda Kecamatan Sungai Sembilan Amir Hamzah pada awak media ini Kamis 23 November 2023.

“dia melihat pelaksanaan di mulainya pekerjaan 14 Juni 2023 artinya bahwa pekerjaan pembangunan duplikat jembatan Sungai Mesjid telah berlangsung selama 160 hari”, tak sesuai sebagaimana di cantumkan dalam plang proyek di sebutkan lama pekerjaan 200 hari kalender, bisa saja Dinas PU-PR dan Kontraktor penyedia Jasa “berkolaborasi” melakukan pembohongan public, ujarnya.

Menurut Amir molornya penyelesaian pekerjaan duplikat jembatan Sungai Masdjid bukan tanpa alasan bisa di lihat dengan “mata telanjang” di lokasi proyek bahwa pekerjaan duplikat jembatan tersebut,  setakat pemasangan tiang pancang di beberpa titik, sehingga menjadi perhatian netizen, sementara tenaga kerja di lokasi proyek duplikat jembatan juga minim, sekitar 5-6 orang, dan pantas untuk di kritik. Oleh sebab itu sambungnya Dinas PU-PR Provinsi Riau segera menggesa dan memprioritaskan penyelesaian duplikat jembatan Sungai Masdjid ungkapnya.

Menurut Amir Hamzah bahwa kerusakan Jembatan Utama Sungai Mesdjid Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan telah berlangsung lama “dua tahunan” di biarkan sehingga kondisi jembatan utama yang sudah di makan usia itu, dan tanpa adanya perawatan, yang mengakibatkan kerusakan jembatan utama semakin parah, dan memprihatinkan, mobil berat yang melintas di jembatan utama Sungai Masdjid jenis truk cargo dan truk tangki CPO bermuatan puluhan ton, truk cargo dan tangki CPO yang melintas di perkirakan seribuan unit lebih setiap hari, para sopir truk yang melintasi Jembatan Utama tersebut merasa was was, karena khawatir bisa saja sewaktu waktu jembatan utama tersebut roboh, ungkapnya

Kekhawatiran para sopir terhadap kondisi Jembatan Utama Sungai Mesjid tidaklah berlebihan, sebab kondisi badan jalan jembatan berlobang, dan patah patah untuk menutupi lobang-lobang yang menganga pada badan Jembatan tersebut di lapis menggunakan besi pelat baja berukuran lebih kurang 120 cm X 220 cm, yang di letakkan begitu saja di badan Jalan Jembatan tersebut, tanpa ada pengikat, sehingga gampang bergeser,  dengan kondisi kerusakan jembatan utama tersebut mestinya Dinas PU-PR Provinsi Riau memprioritaskan penyelesaian pekerjaan duplikat jembatan Sungai Mesdjid tersebut, jangan menunggu jatuh korban tuturnya. (Sp)    


TERKAIT