Pasar Tradisional Jl. Arifin Ahmad Amburadul Pedagang Saling Berlomba Menguasai Badan Jalan Satpol PP Dumai Tidak Perduli

Foto : Aktivitas para pedagang pasar Tradisional menggunakan Badan Jalan Jl.Arifin Ahmad Dumai

Dumai - mimbarnegeri.com, Pasar tradisoonal Jl. Arifin Ahmad Dumai amburadul para pedagang “kaki lima” saling berlomba berebut kedepan, dan tak mau mengalah, pedagang pasar tradisional yang menguasai jalan Arifin Ahmad secara berlapis selebar 4 meter, dikiri kanan jalan. Selain menguasai bahu jalan pedagang  juga memasang tenda terbuat dari pelastik menjorok ke jalan raya, sehingga mengganggu pengguna jalan.

Kemudian para pembeli melakukan transaksi juga mermarkir sepeda motor dengan seenaknya, disembarangan tempat, sehingga para penguna jalan yang melintas terganggu ujar ibu rumah tangga paroh baya menyampaikan keluhannya pada wartawan saat berbelanja di Pasar Tradisonal Jl.Arifin Ahmad 25 September 2023.

Pantauan dilapangan para sopir pengguna jalan yang melintasi Jl. Arifin Ahmad sering menggerutu, dan dongkol karena terhalang barang dagangan para pedagang yang diletakkan di badan jalan tersebut dan tenda para pedagang “kaki lima” yang menjorok kebadan jalan tersebut juga penyebab terjadinya kemacetan sehingga menjadi persoalan, maka “perang mulut pun” tak terhindari sering terjadi antara sopir dan pedagang yang berjualan disepanjang jalan pasar tradisional yang mengunakan badan jalan tersebut, maka tak heran jika kemacetan total kerab dialami pengguna jalan, sopir roda empat maupun pengguna sepeda motor, bahkan pejalan kaki juga susah melewati ruas jalan Arifin Ahmad pada saat berbelanja mengeluh, dengan keadaan kemacetan karena sempit dan idak ada petugas yang mengatur.

Foto : Pengguna Jalan Saat Meli Jl.Arifin Ahmad Dumaintas di Pasar Tradisional 25/9-2023

Yang menjadi pertanyaan bahwa Satuan Polilsi Pamong Praja (Sat-POL PP) Kota Dumai yang bertugas menertibkan pasar dalam Kota Dumai terkesan tidak memperdulikan kondisi ruas jalan Afifin Ahmad yang dikuasa para pedagang kaki lima “Satpol PP Dumai boleh dibilang tak pernah muncul” melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima yang berjualan pada badan jalan tersebut, gerutu pengguna jalan yang melintas di Jl.Arifin Ahmad.

Badan Jalan Arifin Ahmad yang merupakan Jalan Umum dengan lebar 8 meter dikuasai pedagang kaki lima dikiri dan kanan badan jalan 4 meter kemudian tenda para pedagang ikut menjorok ketengah jalan yang menyebabkan kemacetan, jika pedagang dan pemilik tenda ditegur pengguna jalan pedagang dengan lantang menjawab “kami cari makan” jangan bikin susah masyarakat.

“dia tidak menyadari bahwa telah melakukan kesalahan berdagang menguasai badan jalan yang nota bene adalah jalan umum”, gumam sopir pada saat terjadi kemacetan, boleh dibilang Jl. Arifin Ahmad yang digunakan sebagai pasar tradisional, setiap pagi dari pukul 6 hingga pukul 12 siang kerab terjadi kemacetan, Oleh sebab itu Sat Pol PP segera turun kelapangan menertibkan para pedagang yang membandel, Jika dibiarkan dikhawatirkan terjadi bentrok antara pedagan kaki lima dibadan alan dengan pengguna jalan dan jangan sampai muncul spekulasi netizen yang dialamatkan ke Sat Pol PP bahwa merajalelanya para pedagang yang menguasai ruas jalan Arifin Ahmad diduga bahwa pedagang “berkolaborasi” dengan Sat Pol PP Dumai sehingga tidak dilakukan penertiban.

Sementara selama ini  yang menjadi sasaran penertiban oleh Sat Pol PP terpantau netizen yakni Jalan Ombak dan Jalan Dok sementara pasar tradisional Jalan Arifin Ahmad tidak pernah ditertibkan. (Sp)   

TERKAIT