3 Pekerja Tewas di Blok Rokan, Gubri: Sudah berkali-kali Diperingati

Gubernur Riau Syamsuar

PEKANBARU - Kecelakaan di wilayah kerja Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan di Rokan Hilir, Riau menewaskan tiga orang. Gubernur Riau Syamsuar mengaku telah berulang kali memberi peringatan.

"Sudah berkali-kali PHR diperingati," kata Syamsuar saat dikonfirmasi detikSumut, Jumat (24/2/2023).

Terbaru, Syamsuar memberi peringatan kepada PT PHR pada pelaksanaan Bulan Bakti Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3) di Dumai 12 Februari lalu. Dalam kesempatan itu, Syamsuar mengingatkan bahwa keselamatan kerja jadi priorotas.

"Bahkan pada peringatan hari Bulan Bakti K3 di Dumai saya tegaskan kembali bahwa keselamatan kerja yang paling penting. Utamakan menjadi perhatian pimpinan perusahaan," katanya.

Terkait insiden itu, Syamsuar memastikan tim tengah melakukan investigasi. Proses investigasi salah satunya dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau.

"Saat ini sedang dinvestigasi pengawas tenaga kerja Provinsi Riau," kata mantan Bupati Siak 2 periode tersebut.

Sebelumnya tiga pekerja di wilayah Blok Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rokan Hilir, Riau tewas setelah terjatuh ke dalam kontainer limbah. Polisi menyebut, mereka terjatuh saat sedang bekerja.

Dari foto yang diterima detikSumut, tiga pekerja terlihat sudah terapung di dalam kontainer. Ketiganya menenakan atribut berwarna hijau tua dengan list putih dan merah.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto mengatakan kecelakaan kerja di wilayah kerja Blok Rokan terjadi hari ini. Ketiga korban adalah pekerja perusahaan rekanan PT PHR, yakni PT PPLU di CMTF Balam Selatan.

"Terdapat tiga korban yang jatuh ke dalam kontainer limbah PT PPLI di CMTF Balam Selatan. Kejadian hari ini," terang Kapolres.

Andrian menyebut korban terjatuh saat bekerja. Bahkan ketiganya disebut masih mengenakan atribut lengkap saat jatuh dalam kontainer limbah tersebut, seperti yang dilansir dari detik.

"Adapun ketiga korban adalah karyawan PT PPLI. Mereka adalah Hendri, Desy Krismanto dan Ade Ilham," kata Kapolres. (*)

TERKAIT