Rohil Terus Berupaya Meningkatkan Teknologi dan Jangkauan Internet Semua Desa

BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) turut berupaya meningkatkan teknologi dan jangkauan internet di desa-desa. Pemkab akan terus berupaya mewujudkannya, termasuk bekerja sama dengan provider internet.

Saat ini Rohil masih menempati peringkat terendah dalam indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Makanya Pemkab Rohil coba mengatasi masalah jangkauan internet, serta mempercepat kemajuan teknologi di daerah tersebut.

"Kita jangan tertinggal. Makanya saya berpikir Rokan Hilir harus melakukan lompatan besar didalam dunia tekhnologi informasi. Walaupun kita tinggal di desa kita harus yakin kita bisa," kata Kadiskominfotik Rohil, Indra Gunawan.

Itu disampaikan Indra saat menjadi narasumber pelatihan penggunaan aplikasi Sikoncang kepada seluruh admin desa se-Rokan Hilir belum lama ini.

Menurutnya, salah satu inisiatif yang tengah digalakkan Diskominfo Rohil, yakni program internet murah yang akan segera diluncurkan pada Maret mendatang di Desa Bangko Mukti, Kecamatan Rimba Melintang. Program ini akan diperluas ke berbagai desa di Rohil, agar masyarakat mudah akses internet dan terjangkau.

Selain itu, Diskominfo juga berupaya membangun tower sederhana di daerah yang masih belum terjangkau sinyal internet. Agar membantu perluas jangkauan internet di daerah tersebut.

Dalam rangka meningkatkan kemajuan teknologi di desa-desa, Diskominfo juga akan memfasilitasi pembuatan email resmi bagi pemerintahan desa. Serta website resmi bagi seluruh desa di Rohil sesuai dengan amanat Undang-Undang No 6 tahun 2014.

Tak hanya itu, Pemkab Rohil juga memiliki visi dalam menerapkan Indeks SPBE yang terintegrasi mulai dari level desa, kecamatan, kabupaten, hingga tingkat nasional. Ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam menciptakan Indonesia, sebagai negara yang memiliki sistem informasi yang efektif dan efisien.

Contoh nyata dari visi itu dengan penerapan Satelit Nusantara Republik Indonesia (Satria) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan internet yang terjangkau dan berkualitas, tanpa terkendala oleh jarak atau wilayah terpencil.

"Tentu saja, upaya ini membutuhkan investasi yang besar dan sumber daya manusia yang memadai, namun Rokan Hilir dan pemerintah pusat berkomitmen untuk terus berupaya menuju Indonesia yang lebih maju dalam teknologi informasi dan digitalisasi," kata Indra.

Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk memakai teknologi informasi dan melakukan aktivitas daring untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor. Seperti pertanian, perdagangan, dan pendidikan. Semua upaya ini diharapkan dapat mengangkat marwah Rohil dalam kancah teknologi informasi. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Diskominfo Rohil juga menggagas program Desa Cerdas berbasis elektronik yang terintegrasi dengan Indeks Standar Pelayanan Elektronik (SPBE). Program ini dimulai dari level desa, kecamatan, kabupaten, hingga tingkat nasional dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penggunaan teknologi informasi.

Penerapan SPBE di Indonesia sendiri sudah mulai terlihat hasilnya, terbukti dengan naiknya peringkat Indonesia dari peringkat 107 pada tahun 2018 menjadi peringkat 77 pada tahun 2022, serta adanya Kepres 39 tahun 2009 tentang Satu Data Nasional yang memungkinkan seluruh data di Indonesia terintegrasi mulai dari tingkat keluarga hingga tingkat nasional.

Dengan terus meningkatkan infrastruktur dan penerapan teknologi informasi, Rohil diharapkan dapat mengikuti jejak kesuksesan ini. Juga menjadi salah satu kawasan strategis dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pembangunan daerah.

Namun, tantangan dalam penerapan teknologi informasi di Rokan Hilir masih cukup besar. Masih banyak lokasi di Rokan Hilir yang belum terjangkau oleh jaringan internet dan telepon seluler. Menurut data, masih ada 67 lokasi di Rokan Hilir yang belum memiliki akses internet dan telepon seluler.

Selain itu, Diskominfo Rokan Hilir juga berupaya untuk membangun kemampuan sumber daya manusia yang memadai di bidang teknologi informasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat Rokan Hilir tidak hanya menjadi pengguna teknologi informasi, namun juga mampu menghasilkan teknologi informasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Di sinilah peran Kepres 39 tahun 2009 tentang Satu Data Nasional menjadi penting. Karena dengan adanya data yang terintegrasi dari tingkat desa hingga nasional, akan mempermudah pengembangan teknologi informasi. Serta aplikasi yang dapat dipakai untuk kepentingan masyarakat.

Sehingga Rohil dapat menjadi daerah yang maju di bidang teknologi informasi. Juga ikut berkontribusi dalam kemajuan bangsa secara keseluruhan. Untuk mengembangkan potensi teknologi informasinya dan terus bersaing di era digital ini.

"Melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Rohil bisa mewujudkan visi sebagai daerah yang berbasis teknologi informasi yang maju dan berdaya saing tinggi," tutupnya.(hrc)

TERKAIT