Hasil Rapat Gubri dan KPK

PT PHR Diminta Segera Cairkan PI 10 Persen Blok Rokan

PEKANBARU - Sudah berjalan satu tahun lebih, tetapi pendapatan daerah melalui PI 10 persen Wilayah Kerja (WK) Rokan tak kunjung diterima Provinsi Riau.

Maka itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk mempercepat proses Participating Interest (PI) 10 Persen Blok Rokan.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah meminta PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk percepat proses PI 10 persen.

"Kami sudah ada rapat dengan KPK. KPK minta agar PI 10 persen WK Rokan itu bisa dipercepat oleh perusahaan (PT PHR)," kata Gubri, Minggu (12/2/2023) dikutip dari Mediacenter.riau.go.id.

Gubernur Syamsuar mengatakan, saat ini proses PI 10 Persen WK Rokan memasuki tahap kedelapan. Di mana tahapan kedelapan berada di perusahaan yakni PT PHR.

"Tapi mereka sudah komitmen menyelesaikan tahapan kedelapan itu, sehingga tahun ini sudah ada PI 10 Persen Blok Rokan yang kita terima," sebut Syamsuar

Sebelumnya, Gubri juga sempat keluhkan belum cairnya PI 10 Persen Blok Rokan. Padahal PI 10 persen itu seharusnya bisa mendongkrak ekonomi dan pembangunan di Riau.

"Sekarang ini yang menjadi kendala kita dalam menghadapi PI 10 Persen dari PHR yang belum cair. Kalau PI itu sudah kita terima, ya aman," sebut gubernur.

Syamsaur menyebut, PI 10 Persen Blok Rokan yang belum cair diperkirakan mencapai Rp1 triliun selama dua tahun.

"Karena PI yang belum cair selama 2 tahun, 2021-2022. Kalau jumlahnya itu bisa Rp1 triliun lebih selama 2 tahun. Dana itu nanti dibagi untuk lima daerah yang wilayahnya masuk Blok Rokan," sebut Gubri.

Apalagi, sekarang ini pemerintah daerah Riau sudah bisa menunjukkan kemandirian fiskal. Itu salah satu bukti pemerintahan daerah bisa menyelenggarakan otonomi daerah.

"Saya juga baru mendapat laporan dari kepala Bapenda Riau hasil rapat di Batam. Nanti Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri akan melakukan pertemuan membahas terkait keuangan daerah pada 8 Desember, yang difokuskan di Pekanbaru. Itu mungkin salah satu hadiah untuk Riau, mudah-mudahan nanti ada kabar baik terkait PI," tukasnya.

Untuk diketahui, pada 9 Agustus 2021 lalu menjadi hari bersejarah bagi PT Pertamina. Sejak tanggal itu, Pertamina kelola sepenuhnya atau 100 persen Blok Rokan yang merupakan kawasan penghasil minyak nomor dua terbesar di Indonesia. (*)

TERKAIT