Jelang Ramadhan, Disperindag Lapor Kemendag Soal Minyakita Langka di Riau

Minyakita sudah langka di pasaran Provinsi Riau

PEKANBARU - Kelangkaan Minyakita mulai langka di pasaran Provinsi Riau. Itu diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, Taufik OH.

Kadisperindag Taufik bahkan melapor kodisi ini ke Kemendag terkait kelangkaan minyak goreng merek Minyakita. Apalagi jelang Ramadhan kurang dari dua bulan lagi.

Dikutip Tribunpekanbaru.com, warga Pekanbaru mengeluhkan langkanya minyak goreng kemasan program pemerintah. Minyakita bersubsidi ‎yang dibandrol dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.

"Sejak tiga hari ini memang pantuan kita di lapangan Minyakita sulit ditemukan. Masih ada, tapi jarang," sebut Kadisperindag Taufik OH.

"Misalnya dari lima lokasi yang kita cek, ‎tiga lokasi tidak ada, dua lokasi ada, itu pun jumlahnya tidak banyak," sambungnya, Selasa (31/1/2023).

Menyikapi fenomena tersebut, Taufik mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke Kementerian Perdagangan. Kondisi ini sudah disampaikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri beberapa waktu.

"Harganya Rp 14 ribu per liter, karena harganya murah, Minyakita itu diserbu oleh masyarakat," katanya.

Akibat tingginya permintaan masyarakat, sementara pasokan ‎terbatas, akhirnya minyakita langka di pasaran.

Meski saat ini untuk minyak goreng ketegori premium banyak di pasaran. Namun harganya sedikit lebih mahal, dikisaran Rp20 ribuan ke atas.

"Saya sudah laporkan persoalan ini ke kementerian dan Pak Dirjen akan rapat dengan distributor utama yang ada di Jakarta. Apa hasil dari pertemuan itu kita masih menunggu," ujarnya.

Sementara saat disinggung untuk pasokan Minyakkita di Riau berapa banyak kuotanya, Taufik mengaku tidak hafal berapa angkanya.

Sebab distribusi Minyakkita ini dilakukan langsung distributor yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.

"‎Itu pemerintah pusat langsung ke distributor utama, untuk di Riau distributornya itu PT RNI," katanya.

Seperti diketahui, Minyakita adalah merk minyak goreng curah yang diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Juli 2022 lalu. Sebagai produk untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi. (*)

TERKAIT